Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Menjaga kesehatan dan keindahan rambut, tidak berhenti sampai keramas dan mengoleskan kondisioner saja, tapi juga mengeringkannya. Sudah yakin metode mengeringkan rambut yang kamu lakukan selama ini sudah benar dan tidak merusak rambut? Sebaiknya hindari kebiasaan ini ya, yuk simak!
1. Menggosok rambut dengan handuk
Hindari menggosok, menggulung dan membungkus rambut dengan handuk. Teknik ini buat gesekan di helai rambut dan nantinya buat rambut rapuh, patah-patah, dan bercabang. Cukup tekan-tekan lembut handuk pada rambut untuk mengangkat air yang masih tersisa di rambut!
2. Terlalu basah
Baca Juga
Jangan mengeringkan rambut dengan hairdryer dalam keadaan basah total. Idealnya, rambut memerlukan sekitar kelembapan agar tetap sehat. Jika langsung mengeringkannya dengan haidryer panas bakal bikin kelembapan terkikis dan rambut kering.
3. Terlalu banyak produk
'Less is more' adalah hal yang perlu dijadikan pegangan ketika mencakup styling produk dalam fase mengeringkan rambut. Terlalu banayk produk akan merusak gelombang alami rambut, membuat akar rambut cepat berminyak dan mudah lepek. Sedikit volume spray di pangkal rambut ketika masih lembap sudah lebih dari cukup.
4. Tidak membaginya
Kesalahan besar lainnya adalah langsung mengarahkan haidryer ke rambut tanpa membaginya terlebih dahulu. Bakal lebih baik untuk membaginya dengan layer-layer tipis agar tidak ada bagian basah yang terlewat. Selain itu tidak akan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengeringkan satu area.
5. Tidur dengan rambut basah
Memang cara ini bikin rambut lebih wangi dan lembap. Namun cara ini juga membuat bentuk rambut jadi jelek dan susah diatur paginya. Rambut pun bakal jadi lebih mudah patah karena batang rambut terkenal paling rapuh saat keadaan basah. Solusinya, biasakan cuci rambut di pagi atau sore hari.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri