Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Selama ini, rambut rontok masih jadi momok menakutkan bagi banyak perempuan. Padahal, jika dalam sehari seseorang kehilangan 100 helai rambut itu masih dalam batas normal. Tak heran kemudian berseliweran mitos rambut rontok yang belum terbukti kebenarannya.
Mitos yang mana saja? Yuk, simak!
1. Terlalu sering keramas
Hal ini belum terbukti, lho. Keramas justru bisa membersihkan minyak pada kulit kepala yang memicu kerontokan rambut. Seperti diketahui, rambut yang kotor bisa menyebabkan gatal dan kita tergoda untuk menggaruknya.
Baca Juga
Menggaruknya dengan kasar bakal memicu kerontokan rambut lebih parah. Untuk itu, keramaslah secara teratur 3 kali dalam seminggu.
2. Rambut rontok tidak tumbuh lagi
Faktanya, setelah mengalami kerontokan rambut, kulit kepala akan memproduksi rambut baru untuk beregenerasi. Kerontokan rambut bersifat sementara dan tidak permanen sehingga kamu hanya perlu menemukan penyebab kerontokan dan mencari cara untuk mengatasinya. Penyebab kerontokan bisa dicegah supaya tidak lebih parah.
3. Hair massage mengurangi kerontokan rambut
Tidak ada hubungan antara hair massage dan mengurangi rambut rontok. Sirkulasi darah tidak meningkatkan pertumbuhan rambut. Hair massage lebih efektif untuk bikin kepala terasa rileks.
4. Stres sebabkan rambut rontok
Tidak sepenuhnya benar, karena tidak semua stres menyebabkan rambut rontok. Stres jangka panjang, gangguan tidur, atau berkurangnya nafsu makan bisa menjadi penyebab rambut rontok. Namun hal ini hanya terjadi pada beberapa individu yang memang kondisi mentalnya bermasalah sehingga mempengaruhi pertumbuhan rambut.
5. Pil KB sebabkan rambu rontok
Beberapa pil KB di masa lalu memang diketahui bisa memicu rambut rontok. Namun pil KB yang ada saat ini dan sudah mengalami perkembangan tidak berkaitan dengan rambut rontok.
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby