Rabu, 21 November 2018 | 19:30 WIB
Rumah mode papan atas, Dolce and Gabbana baru saja membuat postingan konfirmasi terkait video unggahan di akun Instagram resmi milik rumah mode tersebut dan akun Stefano Gabbana.
Melalui postingan itu, Dolce and Gabbana mengaku telah kena hack alias diretas dan tim hukum mereka sedang menyelidiki kasus ini.
Mereka juga menyatakan sangat menghormati Cina dan rakyat Cina. Terkait unggahan konten yang berbau rasis tersebut, Dolce and Gabbana meminta maaf atas segalanya.
Baca Juga: Nonton Film Horor Bisa Turunkan Berat Badan, Ternyata Ini Alasannya
Belum lama ini, Dolce and Gabbana mengunggah video kampanye iklan baru mereka. Dalam video itu, tampak seorang model Asia berusaha keras menikmati makanan Italia dengan sumpit.
Dengan mengenakan koleksi terbaru dari Dolce and Gabbana, model perempuan tersebut terlihat bingung saat akan menikmati makanan Italia pakai sumpit.
Video yang diposting dalam tiga seri itu masing-masing memperlihatkan model yang sama tapi menyantap tiga makanan yang berbeda, yaitu Pizza margherita, Sicilian cannolo dan Spaghetti al pomodoro.
Baca Juga: Bingung Cari Non-comedogenic Moisturizer? Ini Rekomendasinya
Video ini adalah bagian dari seri kampanye baru Dolce and Gabbana, yaitu DG Loves China.
Bukannya mendapat respons positif dari masyarakat, konten video ini justru menyulut kemarahan warga Cina karena dianggap rasis dan merendahkan budaya Cina. Bagi mereka, pelafalan nama-nama asing dari narator dianggap ambigu dan memunculkan pertanyaan baru. Untuk siapa sebenarnya video ini dibuat?
Baca Juga: Jalan-Jalan ke Korea, Tas Mini Caca Tengker Bikin Penasaran
Di Weibo, Dolce and Gabbana mendapat kritik karena adanya stereotip negatif nuansa budaya Cina. Kebanyakan dari mereka mengaku tersinggung dengan video tersebut.