Kamis, 13 Februari 2025
Rima Sekarani Imamun Nissa | Rima Suliastini : Rabu, 19 Desember 2018 | 20:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Mendengar kata fesyen, imajinasi kita akan diantarkan pada deretan model yang berjalan meliuk di atas runway. Mereka membawakan baju-baju dan beragam aksesori dari berbagai rumah mode papan atas. Tapi tahukah kamu, bukan model ataupun pemilik rumah mode yang paling diuntungkan dari industri fesyen, melainkan perusahaan raksasa yang menaungi semua itu.

Sebuah perusahaan multinasional yang bermarkas di Paris menaungi beberapa high-end brand seperti Louis Vuitton, Dior, Kenzo Givenchym dan Fendi. Perusahaan yang menggabungkan beberapa nama besar ini kemudian berkembang menjadi LVMH.

Dibentuk tahun 1987, LVMH merupakan gabungan dari Louis Vuitton dan Moet Hennessy. Nama terakhir yang disebutkan lebih terkenal sebagai merk yang memasarkan minuman beralkohol seperti champagne.

Ilustrasi Louis Vuitton. (Instagram/@louisvuitton)

Sebelum bergabung dengan Louis Vuitton, Moet Hennessy sendiri sudah berkembang dengan menggabungkan antara dua produsen champagne Moët & Chandon dan Hennessy.

Kini dua perusahaan besar tersebut bergabung menjadi perusahaan multinasional yang menaungi berbagai produk terkemuka, baik dari industri fesyen, kosmetik maupun minuman beralkohol.

LVMH kini tercatat mengontrol sekitar 60 nama brand di mana beberapa di antaranya sangat familiar dalam pendengaran kita. Kamu pasti akan kaget mendapati kenyataan bahwa Celine, Dior, Fendi, Givenchy, Kenzo, Louis Vuitton, Marc Jacobs, Bulgari, TAG Heuer, dan Benefit Cosmetic diasuh oleh satu perusahaan yang sama.

Yup, mereka memang berada di bawah naungan LVMH, bersama dengan merek-merek kosmetik terkemuka lain seperti Givenchy Parfums, Acqua di Parma dan Fresh. Merek minuman yang mereka pasarkan juga nggak asing di telinga kita. Kamu pasti hapal dengan Chateau Cheval Blanc maupun Moet & Chandon, kan?

Ilustrasi Louis Vuitton. (Instagram/@louisvuitton)

Kini, saham terbesar LVMH dipegang oleh salah brand papan atas, Christian Dior yaitu 40,9% saham dan 59,01% hak voting. Adalah Bernard Arnault yang memegang saham terbesar sekaligus Chairman Dior. Dia juga secara otomatis menjadi CEO LVMH.

Gebrakan terbesarnya terjadi pada tahun 2017 lalu, di mana dia bahkan membeli seluruh saham Christian Dior sebesar USD 13,1 miliar atau setara dengan Rp 189 triliun.

Jadi, jika selama ini kamu beranggapan bahwa menjadi pemilik rumah mode saja bisa bikin kaya raya, maka mimpimu kurang tinggi. Kamu juga harus jadi bagian dari perusahaan yang menaungi banyak industri fesyen.

BACA SELANJUTNYA

Usia Bukan Halangan, Ini Deretan Model Tertua di Industri Fashion