Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Mendengar kata fesyen, imajinasi kita akan diantarkan pada deretan model yang berjalan meliuk di atas runway. Mereka membawakan baju-baju dan beragam aksesori dari berbagai rumah mode papan atas. Tapi tahukah kamu, bukan model ataupun pemilik rumah mode yang paling diuntungkan dari industri fesyen, melainkan perusahaan raksasa yang menaungi semua itu.
Sebuah perusahaan multinasional yang bermarkas di Paris menaungi beberapa high-end brand seperti Louis Vuitton, Dior, Kenzo Givenchym dan Fendi. Perusahaan yang menggabungkan beberapa nama besar ini kemudian berkembang menjadi LVMH.
Dibentuk tahun 1987, LVMH merupakan gabungan dari Louis Vuitton dan Moet Hennessy. Nama terakhir yang disebutkan lebih terkenal sebagai merk yang memasarkan minuman beralkohol seperti champagne.
Sebelum bergabung dengan Louis Vuitton, Moet Hennessy sendiri sudah berkembang dengan menggabungkan antara dua produsen champagne Moët & Chandon dan Hennessy.
Baca Juga
Kini dua perusahaan besar tersebut bergabung menjadi perusahaan multinasional yang menaungi berbagai produk terkemuka, baik dari industri fesyen, kosmetik maupun minuman beralkohol.
LVMH kini tercatat mengontrol sekitar 60 nama brand di mana beberapa di antaranya sangat familiar dalam pendengaran kita. Kamu pasti akan kaget mendapati kenyataan bahwa Celine, Dior, Fendi, Givenchy, Kenzo, Louis Vuitton, Marc Jacobs, Bulgari, TAG Heuer, dan Benefit Cosmetic diasuh oleh satu perusahaan yang sama.
Yup, mereka memang berada di bawah naungan LVMH, bersama dengan merek-merek kosmetik terkemuka lain seperti Givenchy Parfums, Acqua di Parma dan Fresh. Merek minuman yang mereka pasarkan juga nggak asing di telinga kita. Kamu pasti hapal dengan Chateau Cheval Blanc maupun Moet & Chandon, kan?
Kini, saham terbesar LVMH dipegang oleh salah brand papan atas, Christian Dior yaitu 40,9% saham dan 59,01% hak voting. Adalah Bernard Arnault yang memegang saham terbesar sekaligus Chairman Dior. Dia juga secara otomatis menjadi CEO LVMH.
Gebrakan terbesarnya terjadi pada tahun 2017 lalu, di mana dia bahkan membeli seluruh saham Christian Dior sebesar USD 13,1 miliar atau setara dengan Rp 189 triliun.
Jadi, jika selama ini kamu beranggapan bahwa menjadi pemilik rumah mode saja bisa bikin kaya raya, maka mimpimu kurang tinggi. Kamu juga harus jadi bagian dari perusahaan yang menaungi banyak industri fesyen.
Tag
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri