Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Bulu mata yang lentik dan lebat menjadi dambaan banyak perempuan. Bagi yang tidak ingin mencoba metode sulam, biasanya beralih ke serum bulu mata. Namun, apakah serum bulu mata benar-benar bekerja?
Dilansir dari Pop Sugar, dokter spesialis kulit Francesca Fusco mengatakan bahwa sebagian besar serum bulu mata dan alis bekerja sampai batas tertentu.
"Beberapa bekerja hanya dengan memberi nutrisi pada folikel atau rambut alis, mencegah kerusakan, dan membuat bulu mata yang ada terlihat membaik secara kosmetik," katanya.
"Yang lain, seperti Latisse, memiliki bahan aktif, studi ekstensif, dan hasil yang terdokumentasi, yang menunjukkan pertumbuhan yang panjang, peningkatan jumlah bulu mata, dan ketebalan," tambahnya.
Baca Juga
-
Aku Pergi ke Kantor Tanpa Bra, Ini Reaksi Orang di Sekelilingku
-
Yuk Pahami, Inilah Fakta Seputar Vitamin C yang Perlu Kamu Tahu
-
Jodoh Nggak ke Mana, Wanita Ini Menikah dengan Mantan Ketua MOS Zaman SMA
-
Pelanggan Tak Mau Bayar, Pegawai Salon Kuku Malah Kehilangan Nyawa
-
Jangan Sembarangan Oles, Ini Cara Pakai Face Oil yang Benar
Ia menyebutkan salah satu bahan yang terbukti membantu pertumbuhan bulu mata adalah bimatoprost, yang menurut Fusco memperpanjang fase pertumbuhan. Namun, ini bukan perbaikan cepat, melainkan perlu waktu untuk tumbuh.
Kamu perlu memupuk kesabaran dan konsistensi karena dibutuhkan sekitar delapan minggu aplikasi reguler agar bulu mata tampak lebih panjang dan lebih tebal.
Merawat bulu mata juga penting jika kamu ingin meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, baik ketika menggunakan serum atau tidak. Ini termasuk menghindari maskara waterproof jika memungkinkan (karena dapat merusak bulu mata), serta menghilangkan riasan mata dengan benar dan lembut.
Jadi, jangan ragu untuk mengaplikasikan serum bulu mata sebelum tidur ya. Meski efeknya perlahan tapi hasilnya pasti, kok.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?