Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Menuju malam pemilihan Puteri Indonesia 2019, berbagai acara pun diselenggarakan. Salah satunya adalah Fashion Show Indonesia Berbasis Budaya dan Kostum Daerah yang diselenggarakan di Gandaria City, Jakarta Selatan, Senin (04/03/2019) kemarin.
Sebanyak 39 finalis berlomba menampilkan kostum tradisional daerahnya dengan sangat memukau. Masing-masing dari mereka mengangkat ciri khas daerah asal, mulai dari kearifan budaya, buah khas daerah asal, hingga fenomena alam khas daerahnya.
Dari puluhan kostum daerah yang sangat indah dan memukau, DewiKu.com merangkum 7 kostum daerah terbaik finalis Puteri Indonesia 2019.
1. Kostum tradisional dari Provinsi Kalimantan Selatan
Baca Juga
Kostum tradisonal ini cukup unik, karena mengangkat tema buah cempedak khas Kalimantan Selatan. Kostum ini berhasil menarik perhatian karena awalnya pemakai tidak terlihat wajahnya.
Namun setelah replika buah terbuka, barulah di dalam terlihat wajah cantik perwakilan Kalimantan Selatan.
2. Wonderful Perang Air Meranti dari Riau
Salah satu kostum tradisional yang memikat atensi adalah dari perwakilan Provinsi Riau. Mengusung tema Wonderful Perang Air Meranti, kostum ini terinspirasi dari Festival Perang Air yang terdapat di Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
3. Fenomena alam dari Jawa Timur
Perwakilan Puteri Indonesia 2019 dari Jawa Timur mengusung kostum tradisional dengan warna dominan biru. Ia mengangkat tema Blue Fire yang merupakan fenomena alam satu-satunya di dunia dan letaknya berada di Gunung Ijen.
4. Tinggang Rangga Bapantung Nyahu dari Kalimantan Tengah
Kostum tradisional ini terinspirasi dari Enggan atau Tingang yang merupakan fauna gaib khas Kalimantan Tengah.
Enggang dipercaya mendiami alam atas atau nirwana sehingga dikeramatkan oleh masyarakat suku Dayak Kalimantan Tengah.
5. Dua inspirasi di kostum tradisional dari Jawa Barat
Perwakilan Puteri Indonesia 2019 dari Jawa Barat mengangkat 2 inspirasi untuk kostum tradisionalnya. Pertama, terinspirasi oleh sosok Puteri Lie Ong Tien atay yang biasa dikenal dengan Nyi Mas Raras Sumanding.
Kedua, terinspirasi juga dari Meriam Cirebon yang merupakan mahar yang diserahkan Puteri Ong Tien kepada Sunan Gunung Jati.
6. Membawa bulan sabit dari Banten
Kostum tradisional bernuansa keemasan menjadi pilihan perwakilan Puteri Indonesia 2019 dari Banten. Kostum tersebut dihiasi dengan sayap yang berbentuk bulan sabit dan ukiran-ukiran dramatis.
7. Keindahan batik dari D.I Yogyakarta
Last but not least, keindahan kain lurik menjadi tema kostum tradisional perwakilan Puteri Indonesia 2019 dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Sang finalis melengkapi penampilannya dengan headpiece bernuansa keemasan yang dihiasi ukiran indah.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri