Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Jogja Fashion Festival 2019 kembali dihelat untuk kali ke-7 di atrium Plaza Ambarrukmo. Sebagai signature event yang dinantikan, JFF 2019 menampilkan lebih dari 600 outfit pada 8-10 Maret 2019.
Pada hari pertama terdapat total 24 desainer yabg menampilkan karya busananya. Sesi pertama dibuka dengan tema "Pattern & Fabric" oleh 12 desainer.
Dalam kategori sesi ini desainer menampilkan koleksi urban fashion ready to wear maupun adi busana dengan pattern atau motif unik dari olahan fabric.
Kemeriahan motif nusantara terlihat dari karya desainer di sesi pertama JFF 2019 pada Jumat (8/3/2019).
Baca Juga
Karya salah satu desainer, yakni Tari Made dari Sakamade Boutique tampil mencuri perhatian. Ia memamerkan 8 outfit batik tulis yang dikombinasikan dengan tenun batik endek khas Bali.
"Karya ini terinspirasi dari filosofi Nefertiti, istri Fir'aun yang pernah memerintah sebentar. Nefertiti sendiri artinya kecantikan telah datang, sehingga kami ingin menampilkan kecantikan dari desain-desain kami," ujar Tari Made sesaat sebelum fashion show dimulai.
Menariknya lagi, Tari Made membuat lekukan-lekukan desain mengikuti alur tangan, sehingga punya garis tidak beraturan yang menambah keunikan karyanya. Selain itu, ia juga menyematkan headpiece yang mirip dengan headdress Nefertiti.
Selain Tari Made, desainer lain yang memeriahkan sesi 1 hari pertama JFF 2019 ada Liza Supriyadi, Owens Joe, Rani Maharani, Sugeng Waskito, Vitalia Pamungkas dan lainnya.
Sesi pertama ditutup oleh guest designer Defrico Audy yang menampilkan adi busana dengan nuansa ungu yang mewah.
Tag
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi