Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang ayah Jepang yang inovatif sedang dipuji oleh netizen karena kreasi kaus yang memungkinkan putranya untuk bermain sambil memberinya pijatan.
Dilansir dari Next Shark, Ken Kawamoto yang berprofesi sebagai insinyur perangkat lunak Google baru-baru ini menge-tweet tentang kausnya yang dirancang khusus dan memanfaatkan kecintaan putranya terhadap kereta api.
Lewat sebuah posting Twitter oleh akun @kenkawakenkenke, sebuah klip video menunjukkan kreasi kaus yang brilian itu.
Bagian depan kaus berwarna putih polos tetapi bagian belakangnya memiliki gambar banyak lintasan kereta api, beberapa tanda stasiun, dan bahkan kolam untuk hiasan.
Baca Juga
Kawamoto mendesain baju itu untuk dijadikan jalur kereta mainan anaknya. Selama bermain, yang perlu ia lakukan adalah berbaring telungkup dan membiarkan putranya menjalankan kereta di atas rel di punggungnya. Cara itu sekaligus memberi Ken pijatan gratis.
Ken menjuluki kaus itu sebagai "T-shirt yang membuatmu dipijat oleh anak-anak hanya dengan menjatuhkan diri ke lantai."
Untuk menargetkan area tertentu di tubuhnya, dia hanya perlu meminta putranya untuk menjalankan kereta di sepanjang rute di stasiun dengan tanda seperti "Bahu Kanan," "Bahu Kiri," "Tulang Belakang," dan "Punggung Bawah."
Jika Ken bilang, "mengirim kereta ekspres dari Spine Station ke Right Shoulder," berarti kereta harus melaju lebih cepat dan memungkinkannya untuk mendapatkan pijatan "yang lebih kuat".
"Ini adalah ide terhebat yang pernah saya lihat selama bertahun-tahun," tulis seorang netizen.
“Kamu bisa bermain dengan anakmu dan mendapatkan pijatan pada saat yang bersamaan? Luar biasa!" kata yang lain.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?