fashion-beauty

Super Lengkap, 15 Cara Merawat Kuku Sehat Alami

Masih bingung cara merawat kuku terbaik?

Rima Sekarani Imamun Nissa
Selasa, 26 Maret 2019 | 15:30 WIB

Setujukah kamu jika ada ungkapan bahwa kepribadian seseorang bisa dibaca dari kondisi kukunya? Sayangnya, banyak orang yang justru meremehkan kesehatan dan kondisi kuku mereka. Bahkan, bisa jadi tidak paham bagaimana cara merawat kuku agar tetap cantik dan sehat.

Kuku sehat bukan hanya tampilannya yang mengkilap, cantik, dan halus. Kuku yang sehat alami harus diperlalukan secara tepat. Nah, ingin memiliki kuku terawat yang sehat alami? Dilansir dari Fustany, berikut 15 langkah merawat kuku.

1. Kamu bisa menjaga kuku tetap bersih dan lembab dengan merendam tangan ke dalam air bersabun dan membersihkan bagian bawah kuku dengan sikat kuku yang bisa dipesan langsung dari apotek mana pun.

Baca Juga: Hidup Minimalis Bersama Komunitas Lyfe with Less: Wujudkan Gaya Hidup Sederhana dan Bijak

2. Terkadang kuku kita lemah dan biotin membantu memperkuat kuku yang rapuh. Secara alami dapat ditemukan juga di banyak makanan, dan itu juga tersedia dalam bentuk suplemen di toko obat. Namun, tentu saja konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

3. Selalu perhatikan setiap perubahan pada kukumu. Kuku putih, kuning, atau kecokelatan bisa memberi tahu banyak tentang kesehatan tubuh. Mereka dapat mendeteksi penyakit tubuh, masalah di hati, paru-paru, atau jantungmu.

4. Memotong kuku dengan benar membantu menjaganya tetap bersih dan gaya. Gunakan gunting kuku bulat kecil untuk memotong kuku tapi pastikan untuk tidak memotongnya terlalu dekat dengan kulit.

Baca Juga: Terletak di BSD Tangerang, Hotel Ini Sajikan Interior Bertema Perjalanan Benang Menjadi Kain

5. Cara merawat kuku sehat berikutnya adalah gunakan kikir kuku ampelas lunak atau papan kayu 180/240 untuk pilihan terbaik yang tidak merusak kuku.

6. Orang-orang yang banyak bekerja dengan tangan mereka seperti atlet olahraga atau seniman lebih cenderung memiliki tangan yang kering dan kuku yang gampang patah. Jadi sebaiknya, lembabkan kuku dan kutikula setiap saat dengan minyak atau krim tangan agar tidak kering dan pecah-pecah.

7. Kutikula adalah bagian yang melindungi lempeng kuku dari bakteri. Jika kamu tidak melindungi kutikula, ini bisa membuat kuku terkena infeksi. Rawat kutikula dengan air hangat kemudian oleskan penghilang kutikula atau gunakan kembali dengan kain lembut setelah melembapkannya.

8. Jangan menjadikan perawatan kuku profesional sebagai kebiasaan rutin. Secantik apapun tanganmu terlihat, itu bisa berbahaya jika dilakukan secara teratur karena alat yang digunakan di salon bisa terlalu keras pada kutikula, kulit, atau dapat menghilangkan lapisan lempeng kukumu.

9. Hati-hati dengan sampo kuku. Seperti rambut yang terkadang tidak cocok atau bereaksi tidak baik dengan sampo baru, kuku bisa memiliki reaksi yang buruk juga.

10. Hindari menggunakan penghapus cat kuku berbasis aseton berlebih. Ini dapat mengeringkan kuku, kutikula, dan kulitmu. Jika kamu sudah memiliki kuku yang kering, lemah atau terkelupas, sebaiknya beralih menggunakan penghapus cat non-aseton. 

11. Kenakan beberapa sarung tangan atau coba hindari kontak dengan deterjen dan terlalu banyak bersentuhan dengan pembersih bahan kimia. Bahan-bahan pembersih kimia dapat menghilangkan minyak alami di tangan atau kuku.

12. Cobalah untuk menghindari ekstensi kuku penuh seperti gel atau kuku akrilik. Ini bisa menyebabkan kuku patah dan membuat kuku alami milikmu rusak. Butuh waktu berbulan-bulan hingga satu tahun penuh untuk memulihkannya. 

13. Kuku akrilik sangat cantik, bukan? Nah, jika memang harus menggunakannya, cobalah ekstensi ujung kuku saja. Cara ini membuatnya tidak menyentuh kuku secara penuh atau memengaruhi seluruh kuku.

14. Beberapa cat kuku, secara umum, mengandung racun yang larut ke dalam kulit dan bisa menyebabkan kerusakan pada tubuh dalam jangka panjang.

Baca Juga: Cari Tinted Moisturizer? Ini Rekomendasinya

15. Cara merawat kuku sehat bukan hanya milik jari tangan. Jangan abaikan kuku jari kakimu. Segala sesuatu yang dilakukan untuk kuku tangan juga berlaku untuk kuku kaki. (Suara.com/Dinda Rachmawati)