Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Banyak wanita rela sakit demi terlihat cantik. Seorang warga Malaysia melakukan hal itu dengan menjalani suntikan di sebuah klinik kecantikan yang konon bisa 'melarutkan' lemak di lengannya.
Dilansir dari World of Buzz, dalam sebuah konferensi pers yang diadakan Kepala Departemen Layanan Umum MCA, Datuk Seri Michael Chong, wanita berusia 25 tahun mengatakan dia telah melihat iklan online dari sebuah klinik kecantikan di Brickfields pada Agustus 2018.
Pada awalnya, ia berencana pergi ke klinik tersebut untuk 'pembekuan lemak', yakni perawatan untuk menghilangkan kelebihan lemak di kedua lengan. Dia berharap bisa mengecilkan lengan miliknya.
Namun, ia memutuskan untuk mencoba suntikan yang larut dalam lemak atas saran seorang dokter wanita di sana, yang telah memberi tahu dia bahwa zat itu berasal dari tanaman.
Baca Juga
Dia membayar RM700 atau Rp 2,4 juta dan menyuntikkan 10 ml (5ml per lengan) zat 'pelarutkan lemak' ke lengannya. Namun, dalam sebulan, infeksi bakteri mulai menyebar di area injeksi pertama kali dilakukan, diikuti oleh pembengkakan.
Karena bukan pengecilan lengan yang didapat, dia memutuskan untuk kembali ke klinik dan mencari pengobatan. Tapi sesampainya di sana, dokter lain hanya menyingkirkan pustula yang ditinggalkan oleh infeksi bahkan tanpa anestesi.
Karena kondisinya tidak kunjung membaik, akhirnya dia pergi ke Pusat Medis Universitas Malaya untuk perawatan medis yang tepat. Akhirnya ia dirawat di rumah sakit selama 10 hari.
Saat ini, lengannya penuh bekas luka dan tanda-tanda pembusukan di daerah yang disuntikkan. Untuk mengobatinya, wanita itu menghabiskan RM 5.000 atau Rp 17,4 juta.
Mengenai langkah selanjutnya, Chong menyatakan bahwa penasihat hukum departemen, James Yee, akan membantu wanita itu dan memperjuangkan hak-haknya untuk menyelesaikan masalah secara hukum.
Jadi, berhati-hatilah dalam memilih klinik kecantikan untuk melakukan perawatan medis. Sebab di tangan yang tidak profesional, bukannya cantik, malah bisa meninggalkan bekas luka seumur hidup!
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri