Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Ketika kontes kecantikan berlangsung, penonton akan disuguhkan dengan wajah-wajah cantik yang memukau. Namun tahukah kalian jika wajah-wajah cantik tersebut kebanyakan sudah dipermak sebelum kontes berlangsung?
Seorang ratu kecantikan Amerika yang sering mengikuti kontes bernama Barbara Santana membuka semuanya, termasuk bagaimana awal mula operasi plastik menjadi tradisi beauty pageant disana.
Dilansir dari Refinery29, Barbara mengatakan jika prosedur permak wajah sangat umum ditemui di Amerika bahkan untuk anak usia remaja sekalipun.
Hal inilah yang kemudian membuat persaingan semakin ketat hingga banyak yang memasukkan prosedur operasi plastik sebagai 'hadiah' yang bisa digunakan sebelum 'pageant' berlangsung.
Baca Juga
''Kontes kecantikan memiliki sponsor dokter bedah plastik, jadi operasinya benar-benar gratis,'' ungkapnya.
Hal ini mendorong banyak kontestan untuk mempercantik fitur wajahnya sebelum bertanding, termasuk dirinya.
Menurut Barbara, keinginan ini bukan hanya datang dari keinginan kontestan sendiri, tapi juga arahan dari pihak ajang itu sendiri.
Barbara sendiri memutuskan untuk mengecilkan payudara dan memperbaiki hidung setelah diminta oleh direktur kontes kecantikan Miss Dominican Republic US pada 2014.
Kala itu Barbara baru berusia 19 tahun dan dia menyetujui tawaran itu tanpa berpikir panjang.
Wanita yang pernah memenangkan Miss Dominican 2014 dan mengikuti Miss World 2014 mengaku agak menyesal dengan keputusannya kala itu.
''Aku tidak menentang operasi plastik, karena itu membantu banyak orang untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka,'' ujarnya.
''Hanya saja aku merasa melakukan hal itu agar bisa diterima orang-orang yang terus mengkritikku, bukan untuk diriku sendiri,'' lanjutnya sambil berkata jika prosedur itu dia lakukan untuk memuluskan jalannya ketika ikut pemilihan Miss World 2014.
Kini Barbara tengah sibuk mengikuti berbagai kegiatan sosial yang menjadi bagian dari tugasnya sebagai ratu kecantikan.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri