
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Tenun Toraja menjadi salah satu kekayaan wastra nusantara yang ditampilkan dalam gelaran Indonesia Fashion Week 2019, Sabtu (30/3/2019) kemarin, di Jakarta Convention Center (JCC).
Berkolaborasi dengan komunitas TorajaMelo x Toraja Utara, Desainer Sofia Sari Dewi menyuguhkan motif Pa'Bunga Bunga Toraja yang nyaris punah.
''Sekitar 10 tahun yang lalu, saat TorajaMelo baru didirikan, motif Pa'Bunga Bunga nyaris punah, karena saat itu hanya ada dua pengrajin nenek yang mengerjakan motif tersebut,'' terang Founder dan CEO TorajaMelo, Dinny Jusuf dalam jumpa pers setelah peragaan busana berlangsung, seperti dikutip dari Suara.com.
Sofia kemudian mengatakan, motif Pa'Bunga Bunga yang ditampilkan dalam koleksinya ini berasal dari Desa Syadan. Motif tenun Toraja dianggap sebagai salah satu harta berharga yang dimiliki masing-masing keturunan di sana.
Baca Juga
Menurut Sofia, menjadi tantangan tersendiri baginya dan komunitas TorajaMelo untuk meyakinkan dua pengrajin tersebut, agar bisa mewariskan motif Pa'Bunga Bunga kepada orang yang lebih muda meski bukan keturunannya secara langsung. Dengan begitu, motif tersebut bisa dilestarikan.

Dalam gelaran busana tersebut, Sofia menghadirkan total sembilan look, lima untuk perempuan dan empat untuk lelaki. Tenun Pa'Bunga Bunga yang dimodifikasi menjadi sarung dengan atasan berbagai kebaya kutu baru khas Yogyakarta.
Sofia memiliki alasan sendiri mengapa mengangkat sarong bertema 'Urban Reborn' dalam koleksinya. Menurutnya, sarung sudah sejak lama menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.
''Aku menghadirkan sarong karena di kota besar sangat jarang orang memakai sarung. Tapi sengaja bikinnya seperti kain, bukan sarung yang bulat dijahit, supaya orang bisa lebih kreatif mau dipakainya gimana. Aku kombinasikan dengan kebaya kutu baru, karena aku orang Jawa, lahir di kalangan kutu baru,'' tutur Sofia.
Pada tampilan yang lebih modern, Sofia meminta pengrajin untuk menggunakan bahan katun, bukan polyester seperti biasanya, khususnya untuk tenun Pa'Bunga Bunga tersebut.
Warna yang disajikan lebih lembut, seperti kombinasi antara merah muda, ungu, tosca hingga hitam putih. Ada pula Indiho Deep Blue Sea, warna baru yang eksotik dan terinspirasi dari kecintaannya terhadap kebudayaan di daerah Ngada, NTT.
Tenun Toraja yang dihadirkan Sofia Sari Dewi dalam ajang IFW 2019 ini diharapkan mampu memperkenalkan kembali kekayaan budaya Toraja yang memukau. (Suara.com/Dinda Rachmawati)
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi