Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Situs e-commerce terbesar Amazon belum lama ini didemo netizen lantaran tampak kecolongan mempublikasikan iklan baju bayi dengan sablon tulisan bernada pedofil.
Berbagai kecaman menyerang Amazon karena produk jumpsuits yang dipajang di di situsnya. Menurut para kritikus, itu ditujukan untuk pedofil.
''Ini mengejutkan, dan saya terkejut ada baju seperti itu,'' ujar Profesor Marci Hamilton dari Child USA, seperti dilansir dari The Sun.
''Ini menormalkan aktivitas itu (pelecehan seksual terhadap anak, -red), yang sangat berbahaya bagi anak-anak. Ini adalah pertama kalinya kami melihat kata-kata seperti itu, yang sepertinya tulisan itu pantas ditujukan untuk pedofil. Amazon seharusnya memiliki kontrol yang jauh lebih baik atas produk untuk anak-anak,'' tegas Profesor Marchi.
Baca Juga
Baju bayi yang jadi kontroversi itu diketahui merupakan produksi dari pihak ketiga asal Kanada, VanBer. Amazon sendiri memastikan sudah menghapus konten tersebut.
''Semua penjual Marketplace harus mengikuti panduan penjualan kami, termasuk mungkin akunnya dihapus. Produk tersebut dipastikan sudah tidak lagi tersedia,'' ungkap juru bicara Amazon kepada The Post. (HiMedik.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender