
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Aktris papan atas Dian Sastrowardoyo beberapa waktu lalu diketahui sempat berkunjung ke Sumba. Dia terlihat begitu memesona saat mengenakan kain etnik saat berinteraksi dengan penduduk setempat.
Pemeran Cinta di film Ada Apa Dengan Cinta ini memang ikut beramah tamah serta melakukan banyak kegiatan bersama penduduk sekitar. Sambil melakukan kegiatan sosial, Dian Sastrowardoyo juga mengunjungi berbagai destinasi wisata di Sumba.
Seperti apa keseruan Dian Sastrowardoyo saat berada di Sumba? Dirangkum dari Instagram @therealdiansastr, intip bareng, yuk!
1. Manyapa anak-anak Sumba
Baca Juga

Berkunjung ke Bukit Wairinding, Dian Sastrowardoyo disambut hangat oleh anak-anak warga Sumba. Dia juga terlihat cantik saat membalut tubuhnya dengan kain etnik bermotif khas.
2. Menari

Pada malam harinya, Dian Sastrowardoyo juga sempat ikut menari bersama ibu-ibu warga asli Sumba.
3. Menyatu dengan alam
Keindahan alam Sumba Indonesia dan anggunnya sosok Dian Sastro adalah perpaduan yang pas.
4. Menikmati makanan Sumba
Dian Sastrowardoyo asik banget makan jagung rebus bersama anak kecil di Sumba.
5. Kain tenun
Dian Sastrowardoyo pun menyempatkan diri belajar mengenai kain tenun khas Sumba. Mantap! (GuideKu.com/Arendya Nariswari)
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif