Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Sampah visual sisa kampanye Pemilu 2019 memang menimbulkan masalah tersendiri. Belum lama ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencoba menawarkan solusi dengan menggelar lomba daur ulang alat peraga kampanye (APK).
Lomba sudah dimulai sejak awal masa hari tenang beberapa waktu lalu. Masyarakat diajak membikin kreasi dari atribut kampanye yang ada. Tidak tanggung-tanggung, total hadiah yang ditawarkan mencapai Rp 20 juta.
''Jadikan apa saja bisa asal bermanfaat,'' ungkap Ganjar Pranowo dalam postingan di Instagram pribadinya, belum lama ini.
Jumat (19/4/2019) kemarin, Ganjar Pranowo memutuskan memperpanjang masa lomba daur ulang APK. Pengiriman materi lomba yang semula berakhir pada 22 April 2019 diundur menjadi 29 April 2019 karena banyaknya permintaan dari masyarakat.
Baca Juga
Seakan menunjukkan bahwa itu bukan lomba fiktif, Sabtu (20/4/2019) pagi, Ganjar Pranowo mengunggah beberapa foto hasil karya peserta. Penasaran seperti apa? Berikut beberapa di antaranya:
1. Celemek
Biar kalau masak bajunya nggak kotor, nih. Kreatif, kan?
2. Tas ransel
Poster kampanye ternyata bisa dibikin jadi tas ransel juga, bahkan lengkap dengan saku samping untuk menaruh bekal air minum.
3. Totebag
Halus banget desainnya, ya? Nggak kayak pakai bahan APK bekas, deh.
4. Cross body backpack
Kalau mau bergaya lebih sporty, bisa juga pakai tas model begini.
5. Gaun
Jejak-jejak Pemilu 2019 disulap jadi gaun cantik dengan hiasan pita di bagian pinggang. Ada handbag berpita juga.
Wah, kira-kira karya siapa yang akan ditunjukkan sebagai pemenang? Ada yang mau ikut lomba ini juga?
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi