Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Apapun akan dilakukan perempuan demi mendapatkan kecantikan yang diinginkan, mulai dari melakukan perawatan wajah yang biasa hingga ekstrem. Namun, benarkah sperma aman digunakan untuk masker wajah?
Nah, salah satu isu yang cukup fenomenal belakangan ini adalah soal perawatan wajah menggunakan masker sperma. Sperma diyakini bisa membuat wajah jadi awet muda. Konon katanya, dengan cara mengoleskan sperma ke wajah, kulit bisa menjadi kencang dan kinclong.
Benarkah demikian? Mengutip pernyataan dokter Priscilla Johanna, konsultan kesehatan dari Youtube Chanel Go Dok Indonesia, dikatakan berdasarkan beberapa penelitian, sperma memang mempunyai kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan kulit.
Baca Juga
"Umumnya kandungan yang ada dalam sperma itu mampu membuat melembabkan dan membuat kulit bercahaya," ungkap dokter Prisilla.
Hanya saja, penggunaan sperma (masker sperma) ternyata ini tidak dianjurkan dari sisi medis karena ada potensi alergi yang ditimbulkan sehingga dapat menyebabkan masalah kulit.
"Maka, jangan sampai niat hati ingin meremajakan kulit dengan masker sperma, hasilnya malah membuat kulit jadi iritasi dan kering," jelas dia kemudian.
Selain itu, dr. Prisilla menyebut ada lagi hal yang lebih berbahaya di samping membuat kulit jadi kering dan iritasi akibat menggunakan masker sperma, yakni dapat menyebabkan timbulnya masalah penyakit menular seksual.
"Jika Anda tertarik ingin menggunakan masker sperma, penting sekali untuk memperhatikan beberapa hal. Jangan-jangan, ada beberapa jenis penyakit yang terkandung di dalam sperma (virus PMS). Seperti Hepatitis B, gonore, siifilis, atau HIV, dan lain sebagainya," ujar dia.
Wah, jadi bagaimana, nih? Ada yang masih penasaran perawatan wajah pakai masker sperma? (Suara.com/Vessy Dwirika Frizona)
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat