Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Melania Trump dilaporkan melaksanakan kunjungan kenegaraan selama tiga hari di Inggris. Keduanya pun disambut oleh Kerajaan Inggris, termasuk Ratu Elizabeth II.
Nenek dari Pangeran William dan Pangeran Harry ini bahkan menggelar sebuah perjamuan khusus untuk Donald Trump dan keluarganya. Nah, penampilan Ratu Elizabeth II saat perjamuan itu berhasil mencuri perhatian.
Dilansir dari WWD, pada jamuan formal yang diadakan di Istana Buckingam, Senin (03/06/2019) lalu, Ratu Elizabeth II memakai gaun putih juga memakai mahkota berhias berlian dan rubi merah.
Mahkota itu dikabarkan dibuat oleh rumah berlian House of Garrad yang merupakan pemberian dari rakyat Myanmar sebagai hadiah pernikahan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip pada 1947 silam.
Baca Juga
Ada 96 batu rubi yang menghiasi mahkota tersebut. Menurut kepercayaan orang Myanmar, batu rubi punya kekuatan magis. Batu tersebut dikatakan bisa melindungi pemakainya dari penyakit, juga diyakini dapat mengusir setan atau iblis.
Sampai sekarang memang tidak ada pernyataan resmi dari Kerajaan Inggris soal alasan Ratu memilih mahkota tersebut. Namun, muncul berbagai spekulasi di media sosial yang menyebut bahwa sang Ratu sengaja memakainya untuk melindungi diri dari Donald Trump yang dikenal kontroversial.
Meski begitu, ada juga yang berspekulasi bahwa Ratu Elizabeth II memilihnya sebagai bentuk penghormatannya untuk Donald Trump yang berlatar belakang Partai Republik. Seperti diketahu, partai tersebut memang identik dengan warna merah.
Apapun alasannya, Ratu Elizabeth II memang sangat jarang memanfaatkan gaya busananya sebagai alat pernyataan politik. Sebagai kepala monarki Inggris, dia diharuskan memiliki pandangan politik yang netral. Hal tersebut juga berlaku untuk semua keturuannya.
Seperti yang diketahui, Donald Trump datang ke Inggris bersama keluarganya. Walau Ratu Elizabeth II dan Kerajaan Inggris menyambut mereka dengan hangat, beda cerita dengan ribuan demonstran yang turun ke jalanan.
Mereka menolak kedatangan Presiden ke-45 Amerika Serikat tersebut. Para demonstran menentang sejumlah kebijakan yang dibuat oleh Donald Trump.
Kebijakan yang kontroversial tersebut antara lain terkait konfrontasi Donald Trump dengan Iran dan China hingga kebijakan tentang perbatasan dan imigrasi.
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi