Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Apakah Anda sedang galau ingin mulai pakai produk antiaging sekarang atau nanti-nanti saja? Banyak yang bilang tak ada salahnya menggunakan itu sejak usia 20an. Namun, banyak juga pendapat bahwa tidak perlu terlalu buru-buru. Lalu, mana yang benar?
Dilansir dari Hellosehat, sesuai namanya, produk antiaging bertujuan memperlambat atau mengurangi tanda penuaan yang muncul di tubuh. Menggunakannya di awal usia 30an adalah waktu terbaik, mengingat saat itu umumnya sudah mulai muncul kerutan, garis halus, dan pigmentasi kulit yang tidak merata.
Walau begitu, sebenarnya semakin dini produk ini digunakan, bakal semakin baik pula hasilnya. Jadi tanda penuaan yang belum terlalu parah dapat ditangani dengan lebih maksimal Namun, tentu saja Anda tidak perlu pakai produk antiaging di usia 20an awal karena kulit belum membutuhkannya.
Bagian tubuh yang kerap terpapar sinar matahari seperti wajah, tangan, dan leher paling sering menjadi lokasi munculnya tanda awal penuaan.
Baca Juga
Lalu, produk seperti apa yang sebaiknya dipakai?
Banyak sekali produk antiaging yang beredar di pasaran dan bisa didapatkan tanpa perlu resep dokter. Namun, tepat atau tidaknya tidak bisa ditentukan secara sembarangan. Anda tetap harus konsultasi ke dokter ahli untuk mendapatkan produk perawatan wajah yang paling pas sesuai masalah kulit masing-masing.
Hanya saja, secara umum kulit cenderung kering disarankan memilih produk berbentuk krim, sementara kulit berminyak baiknya pakai produk antiaging dalam bentuk gel atau losion.
- Contoh bahan aktif yang sering digunakan dalam produk antiaging antara lain:
- Retinol. Turunan vitamin A ini berfungsi mengurangi kerutan dan meratakan pigmentasi kulit
- Vitamin C. Manfaatnya mengembalikan elastisitas dan hidrasi kulit serta membantu mencerahkan wajah
- Vitamin E. Fungsinya mengembalikan kelembapan kulit agar lebih kenyal dan sehat terutama untuk si pemilik kulit kering
- Asam kojic. Ini digunakan untuk mencerahkan kulit wajah dan mengurangi bahaya radiasi sinar UV yang menyebabkan penuaan.
Tabir surya juga tak kalah penting. Pasalnya, kulit yang sering terkena sinar matahari cenderung lebih cepat menua.
Selain itu, mengombinasikan produk antiaging dan perawatan medis dapat lebih efektif mencegah timbulnya berbagai tanda penuaan. Chemical peeling misalnya, bisa membantu regenerasi kulit mati dan membentuk kolagen di kulit yang baru.
Anda juga bisa melakukan dermabrasi yang mirip dengan chemical peeling, laser toning, microneedle therapy, dan metode lain, tergantung kebutuhan.
Mengonsumsi makanan sehat juga penting untuk menjaga kulit tetap sehat dan terawat dari luar maupun dalam. Pastikan pula menjaga keseimbangan asupan nutrisi, baik karbohidrat, lemak, protein, vitamin, maupun mineral.
Intinya, jangan malas pakai produk antiaging di usia muda agar tampilan kulit tetap segar meski umur terus bertambah. Bagaimanapun, memperbaiki kulit yang sudah terlanjur menua bakal lebih sulit ketimbang mencegah tanda penuaan muncul.
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi