Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Ingin membangun brand fesyen lokal dari nol? Jika Anda sedang berjuang memajukan bisnis atau usaha kecil, pasti berpikir bagaimana caranya bisa bersaing dengan brand besar untuk mencari pelanggan setia. Nah, Riana Bismarak bersedia memberikan bocoran solusinya.
Ada begitu banyak pertanyaan yang mau tidak mau harus dijawab, mulai dari seperti apa kira-kira tampilannya hingga apakah brand tersebut mampu mewakili nilai-nilai bisnis Anda kepada pembeli.
Bicara soal bisnis dan brand, Riana Bismarak berbagi pengalaman kala dirinya merintis bisnis marketplace belowcepek.com dan brand fesyen lokal yang diberi nama REE.
Baca Juga
Riana Bismarak mengakui ada kebanggaan tersendiri yang dapat dirasakan saat merintis bisnis dari nol. Semakin senang dan bangga lagi jika bisnis yang dijalankan itu berawal dari hobi. Hal inilah yang menjadi salah satu dasar keyakinan Riana Bismarak merilis brand fesyen REE.
"Membangun brand lokal itu tantangannya luar biasa. Tapi sekarang aku bangga banyak orang kini mulai bangga dengan pakai brand lokal," kata Riana Bismarak kepada Suara.com saat ditemui dalam acara Zumba Party for Charity di Plaza Indonesia, Sabtu (13/7/2019) kemarin.
Nama REE diakuinya terinspirasi dari brand fast fesyen luar negeri yang terdiri dari satu kata sekaligus berhubungan dengan nama panggilannya. Berkat kegigihan dan perjuangannya membangun bisnis fesyen dengan brand lokal, Riana pun berhasil menyabet penghargaan Wanita Wirausaha Femina pada 2014.
Dirinya juga pernah memberanikan diri "mejeng" di sebuah both dalam ajang fesyen Jakarta Fashion Week 2014 dengan merek REE.
Dalam berbisnis fesyen, Riana Bismarak mengaku awalnya tak pede dengan karyanya itu. Namun ia terus berupaya keras untuk memperkenalkan karyanya di tengah persaingan bisnis fesyen yang kian ketat. Dia yakin masih ada peluang yang bisa diraihnya.
"Selera pasar itu kadang sulit ditebak, makanya saya survive karena yakin masih banyak peluang yang bisa didapat, dan saya merasa beruntung hasil karya saya mendapatkan apresiasi yang luar biasa, tentunya setelah melalui perjuangan panjang," ungkap dia bersemangat.
Beranjak dari pengalaman itulah Riana Bismarak berbagi tips bagi para milenial yang ingin membangun kerajaan bisnis dari nol. Menurutnya, yang terpenting bagi pelaku bisnis fesyen adalah mempunyai brand dengan karakter kuat dan khas. Dengan begitu, brand bersangkuran bakal memiliki identitas diri dan selling point yang akan terus diingat oleh konsumen.
"Merek atau brand itu lebih penting, karena baju itu gampang dicontek. Yang nggak bisa dicontek itu mereknya. Sayangnya banyak orang nggak mau keluarin banyak biaya untuk membesarkan brand-nya. Padahal branding itu jauh lebih penting daripada pilih jualan produk main murah-murahan, laku cepat tapi tidak punya karakter. Jadi itu PR sih buat para pengusaha baru," papar Riana Bismarak. (Suara.com/Ade Indra Kusuma)
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi