
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Garis di sekitar mulut merupakan salah satu tanda penuaan paling awal. Penyebab utamanya memang usia, tapi ada beberapa kebiasaan lain yang bisa membuat kerutan ini muncul lebih cepat.
Apa saja? Dilansir dari Femail, Dr Rekha Tailor, seorang spesialis kosmetik non-bedah top berbagi kebiasaan sehari-hari yang dapat menyebabkan munculnya garis di sekitar mulut.
1. Memakai sedotan
Minum pakai sedotan menjadi cara yang disukai banyak wanita agar lipstik tidak menempel pada gelas. Namun gerakan berulang-ulang menghirup sedotan membutuhkan bibir yang mengerut. Jika ini dilakukan terus menerus selama periode waktu tertentu, itu bisa menyebabkan garis di sekitar bibir.
Baca Juga
2. Bersiul
Mirip dengan menyeruput sedotan, bersiul dalam waktu lama membutuhkan kerutan berulang-ulang pada bibir sehingga berkontribusi pada kerutan kulit di sekitarnya.

3. Cemberut
Dipopulerkan oleh Instagram dan pecinta selfie, pose cemberut sangat umum dilakukan saat berfoto. Namun pose cemberut berulang-ulang dari waktu ke waktu akan memberi efek yang merugikan pada kehalusan kulit di sekitar bibir dan harus dihindari.
4. Merokok
Merokok menghasilkan radikal bebas dalam tubuh yang berkontribusi terhadap munculnya tanda penuaan dini. Sangat mungkin bahwa gerakan berulang-ulang dengan menarik rokok memicu kerutan di sekitar tepi bibir yang menciptakan efek 'pendarahan' bibir.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif