Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Sepatu hak tinggi memang dianggap bikin penampilan lebih menawan. Namun, sebenarnya banyak perempuan yang merasa tidak nyaman ketika mengenakan high heels, terutama karena sering bikin kaki sakit.
Seolah paham benar problematika konsumen, sejumlah perusahaan retail dan manufaktur di Jepang terus berusaha menawarkan sepatu hak tinggi anti rasa sakit.
Pusat perbelanjaan Isetan Shinjuku di Tokyo, misalnya. Baru-baru ini, mereka diketahui meluncurkan sistem jasa pelayanan teranyar. Mereka menggunakan database terpadu untuk membantu pemilihan sepatu hak tinggi paling pas dan cocok untuk setiap pelanggan.
Melansir Asia One, jasa tersebut rupanya baru mulai digunakan untuk melayani pelanggan perempuan sejak akhir Agustus kemarin. Database mencakup beragam informasi tentang ukuran dari sekitar 1.000 jenis sepatu hak tinggi dari berbagai merek.
Baca Juga
Nantinya, ukuran kaki pelanggan dipindai dengan mesin khusus, dilanjutkan pencarian rekomendasi sepatu yang paling cocok.
Para pelanggan Isetan Shinjuku juga bisa memilih sepatu khusus untuk dirinya sendiri. Mereka menyediakan daftar desain dan warna yang dapat dipilih dengan biaya jasa mulai dari Rp 2 jutaan hingga Rp 3 jutaan.
Isetan Shinjuku tak sendir. Asics Trading Co pun tidak mau kalah. Mereka menawarkan produk "Lady worker", yaitu sepatu hak tinggi khusus yang sangat populer di kalangan wanita pencari kerja.
Hadir dalam warna hitam, sepatu dilengkapi dengan bukaan khusus sehingga mencegah si pemakai tergelincir.
KiBERA juga sedang naik popularitasnya. Mereka menyediakan high heels dengan hak yang dibuat khusus menggunakan mesin pengukur 3D. Mirip Isetan Shinjuku, bentuk kaki pelanggan akan dipindai sebelum kemudian disodori berbagai pilihan warna dan bahan.
Toko sepatu ini memiliki metode unik untuk menghasilkan sepatu hak tinggi super nyaman, yakni mencetak bagian tumit dan sol bersamaan. Bahannya pun punya resistansi rendah sehingga mampu mengurangi tekanan pada kaki sekaligus antiselip.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri