Selasa, 30 April 2019 | 20:40 WIB
Mahasiswi 19 tahun bernama Sophia Withey kena skors oleh universitas tempatnya berkuliah. Dia dinyatakan bersalah akibat terlibat kasus penyerangan seorang model menggunakan high heels saat mabuk.
Peristiwa itu terjadi pada 17 November lalu, tepatnya malam hari usai sebuah pesta ulang tahun yang diadakan di klub malam.
Insiden yang ditangkap oleh kamera pengawas itu menunjukkan bahwa Sophia Withey mabuk. Dia secara tak sadar menyerang seorang model bernama Rebecca Gorecki.
Baca Juga: Berkunjung ke Rumah Calon Mertua, Ayu Ting Ting Kalem Bawa Tas Mewah
Dilansir Dailymail, Selasa (30/4/2019), disebutkan bahwa Shopia menyerang wajah Rebecca dengan sepatu stiletto miliknya. Perkelahian hebat pun tak dapat terhindarkan.
''Sophia Withey pergi bermain-main dengan saudara perempuannya di Popworld yang baru dibuka di Chelmsford, untuk merayakan ulang tahun seorang teman. Namun, setelah meninggalkan klub di Springfield Road, CCTV menangkap momen perkelahian dalam perjalanan ke pangkalan taksi,'' ujar hakim pengadilan kasus ini.
Setelah menonton rekaman berdurasi 10 menit di Pengadilan Chelmsford, Hakim Emma Peters menyatakan Shopia bersalah.
Baca Juga: 5 Manfaat Biji Pepaya, Ternyata Bagus untuk Tingkatkan Imunitas
''Anda mabuk, Anda kehilangan kendali, Anda duduk dan melepas sepatu, lalu memakainya sebagai senjata,'' ungkap sang hakim.
Korban pun memberikan kesaksiannya di pengadilan. ''Mereka mencoba mencari kami (Rebecca dan temannya), saya mendorong mereka, saya hanya ingin mereka menjauh dari saya.''
''Aku ingat Sophia datang ke arahku, aku mencoba menendangnya, aku berusaha pergi. Tapi dia lebih dulu menyerang,'' tutur Rebecca.
Korban dilaporkan menderita luka pada wajah akibat serangan itu dan mengatakan tidak keluar rumah selama berbulan-bulan setelah kejadian tersebut.
Baca Juga: 5 Zodiak Paling Hati-Hati Menjalani Hidup, Selalu Waspada Setiap Waktu
Atas kejadian itu, Shopia pun kena skors oleh University of Southampton, kampus di mana dia menempuh studi keperawatan kesehatan anak dan mental. Ironisnya, dua bulan lagi dia sebenarnya bakal meraih gelar sarjana.