Kamis, 13 Februari 2025
Rima Sekarani Imamun Nissa : Selasa, 01 Oktober 2019 | 14:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Batik telah menjadi bagian penting dalam sejarah kebudayaan Indonesia. Selain sebagai identitas nasional, ragam corak dan motif dalam berbagai helaian kain batik juga menampilkan nilai seni budaya yang tinggi.

Pada 2 Oktober 2009 lalu, batik berhasil diakui oleh UNESCO sebagai Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity atau Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi. Sejak itulah tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan Bandung Fe Institute dan Sobat Budaya pada 2019 ini, Indonesia sekarang diketahui memiliki lebih dari 5.000 motif batik. Berbagai daerah mulai dari Aceh hingga Papua menyajikan latar belakang dan cerita yang berbeda di setiap motifnya.

Sebagai contoh, batik mega mendung khas Cirebon berbentuk awan dan melambangkan masyarakat Cirebon yang bermukim di daerah pesisir mempunyai sifat lugas dan terbuka. Di sisi lain, batik cendrawasih Papua menggambarkan kekayaan alam dan budaya Papua.

"Setiap motif dan warna yang ada di setiap batik merupakan manifestasi kekayaan budaya di Indonesia. Selain memiliki nilai seni yang tinggi, batik juga memiliki nilai ekonomi yang mampu berkontribusi untuk memajukan perekonomian Indonesia," ungkap Business Partnership Lead (Fashion) Tokopedia, Laurensia Anindita Dwiputri, dalam rilis yang diterima DewiKu.com, Senin (30/9/2019) kemarin.

Batik peranakan. (Dewiku.com/Yasinta Rahmawati)

Laurensia juga mengungkapkan bahwa minat masyarakat untuk memiliki dan mengenakan batik cenderung terus meningkat.

"Kami melihat tingginya antusiasme masyarakat dalam memakai batik sebagai pilihan gaya busana yang cocok untuk berbagai momen. Pada kuartal ketiga tahun 2019, Tokopedia mencatat pertumbuhan jumlah transaksi produk batik meningkat sebesar 2 kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya," kata dia memaparkan.

Laurensia kemudian menyatakan sebagai perusahaan yang terus bertransformasi menjadi Super Ecosystem, Tokopedia selalu berupaya mempermudah kreator lokal untuk menciptakan peluang melalui bisnis produk batik yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Bangga pakai batik. (Pixabay/Didit-Art)

"Kami berharap keberadaan teknologi dapat semakin meningkatkan daya saing batik sebagai warisan budaya tanah air yang mampu bersaing di pasar global," ujarnya.

BACA SELANJUTNYA

Salut, Desainer Tanah Air Ini Cintai Batik melalui Karya