Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Coba perhatikan hijab favorit kamu, terutama di bagian yang suka dipasang di bagian dagu. Apakah ada bolong atau serat kain yang rusak atau terkoyak? Jika iya, bisa jadi selama ini kamu salah dalam merawat hijab.
Meski cuma selembar kain, merawat hijab tak boleh sembarangan. Salah perawatan bisa bikin hijab cepat rusak dan bolong.
Langkah pertama agar hijab tak cepat rusak adalah memilih hijab yang terbuat dari bahan berkualitas. Secara fisik, kamu bisa melihat hijab yang berkualitas biasanya memiliki serat kain rapat, terasa adem atau dingin ketika dipegang, serta tidak menerawang.
Aneka pilihan hijab berkualitas bisa kamu dapatkan di Serbada.com, salah satunya seri Calvin Chain by Calvin Kain yang berbentuk pashmina. Terbuat dari bahan silky poly, hijab ini terasa adem dan halus ketika dikenakan.
Baca Juga
Nah, supaya hijab awet dan tidak cepat rusak, coba lakukan lima tips merawat hijab berikut ini.
1. Cuci hijab dengan tangan
Demi kepraktisan, kamu mungkin sering mencuci hijab dengan cara memasukkannya ke dalam mesin cuci bersama dengan pakaian lainnya. Padahal, karena sifat kain hijab kebanyakan cenderung tipis dan lemas, sebaiknya dicuci dengan tangan untuk mempertahankan keawetannya.
Caranya, pisahkan hijab dengan pakaian lagi, rendam sekitar 5-10 menit di dalam air sabun, kucek perlahan, dan bilas hingga bersih.
2. Keringkan hijab di tempat yang teduh
Hijab bermotif atau berwarna akan lebih cepat pudar warnanya jika kamu sering menjemur langsung di bawah sinar matahari. Nah, agar lebih awet, mulai sekarang pastikan hanya mengeringkannya di tempat yang teduh, ya.
3. Setrika dengan suhu rendah
Hijab perlu disetrika agar licin dan nantinya mudah dibentuk saat dikenakan. Meski begitu, hindari menggunakan suhu tinggi saat menyetrikanya. Suhu setrika yang tinggi bisa merusak serat kain dan membuat hijab jadi lebih mudah bolong.
4. Simpan dengan cara digantung
Hijab sebaiknya disimpan dengan cara digantung. Lipatan, selain akan menimbulkan garis permanen di kain hijab yang lama-kelamaan akan membuat hijab jadi sulit dibentuk, juga berisiko membikin kondisi hijab jadi lembap akibat tertumpuk dengan pakaian lain.
5. Hindari menggunakan peniti
Mulai saat ini, setop menggunakan peniti untuk hijab. Peniti dapat merusak serat kain hijab rusak sehingga membuatnya lebih cepat bolong. Alternatifnya, kamu bisa menggunakan jarum pentul atau jepit khusus hijab yang tidak merusak tekstur kain hijab.
(*Vania Rossa)
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat