
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Dibandingkan pembalut biasa, menstrual cup dinilai lebih ramah lingkungan karena bisa digunakan berulang kali selama bertahun-tahun. Banyak perempuan mulai beralih ke produk kesehatan ini.
Namun, memilih menstruasl cup juga tak boleh sembarangan. Mengutip Hellosehat, Jennifer Conti, asisten profesor ginekologi di Standford University, menyarankan untuk memperhatikan beberapa faktor krusial. Apa saja?
1. Ukuran dan bentuk vagina
Menstrual cup tersedia dalam ukuran yang berbeda-beda. Jadi demi memastikan telah memilih menstrual cup yang sesuai, Anda perlu mengukur panjang antara vagina dan serviks terlebih dahulu.
Baca Juga
Sebenarnya, Anda baiknya konsultasi ke dokter untuk mengetahui seberapa panjang ukuran vagina dan serviks. Namun, ini juga dapat dilakukan secara mandiri dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Cuci tangan terlebih dahulu guna menghindari risiko vagina terpapar bakteri dan kuman penyakit yang menempel di kulit.
- Lebarkan bagian selangkangan. Masukan jari tengah Anda secara hati-hati ke dalam lubang labia.
- Posisikan secara lurus jari tengah Anda sampai menyentuh bagian serviks. Bagian ini mempunyai tekstur yang lembut dan cukup kenyal.
- Panjang jari tengah yang masuk akan menentukan ukuran dari menstrual cup.

Jika cuma 1/3 jari yang masuk, Anda mempunyai bentuk vagina yang kecil. Jadi, gunakanlah menstrual cup berukuran paling kecil dengan panjang wadah yang pendek atau bentuk bell-shape.
Jika setengah bagian jari masuk, Anda mempunyai vagina Anda berukuran sedang. Disarankan memilih menstrual cup dengan wadah berukuran kecil dengan bentuk bell-shape. Bentuk V-shape yang berukuran sedang juga bisa menjadi pilihan.
Jika hampir seluruh bagian jari masuk, Anda mempunyai bentuk vagina yang besar. Pakailah menstrual cup dengan bentuk V-shape sehingga lebih mudah saat melepasnya.
2. Aliran darah menstruasi
Memilih ukuran menstrual cup yang sesuai juga bertujuan darah bisa tertampung dengan baik. Tentu saja, sebelumnya Anda juga mesti mengerti dulu seberapa banyak volume dan intensitas darah yang biasanya keluar saat datang bulan.
Kalau aliran darah menstruasi cenderung banyak, memang sebaiknya Anda memilih cawan menstrual cup dengan kapasitas lebih besar.
3. Riwayat melahirkan
Proses melahirkan memengaruhi perubahan bentuk vagina. Dorongan dan tekanan pada dinding panggul (pelvis) dapat mengendurkan otot vagina. Jadi bagi Anda yang pernah melahirkan, sebaiknya pilih menstrual cup dengan wadah berukuran besar.
Namun, ada pengecualian khusus. Jika setelah melahirkan Anda kembali aktif berolahraga, otot pada dinding pelvis dapat kembali mengencang. Jadi, Anda bisa menggunakan menstrual cup berukuran kecil sampai sedang.
Demi memastikannya, jangan ragu untuk melakukan pengukuran vagina kembali. Selain itu, Anda pun dapat memilih menstrual cup yang memang dirancang khusus bagi perempuan yang sudah melahirkan.
Terkini
- Sering Overthinking atau Menjauh Saat Didekati? Kenali 4 Attachment Style dalam Hubungan Perempuan
- Ketika Perempuan Memilih Diam: Strategi Bertahan atau Bentuk Perlawanan?
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial