Kamis, 13 Februari 2025
Rima Sekarani Imamun Nissa : Senin, 16 Desember 2019 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Penggunaan sunscreen atau tabir surya berfungsi melindungi kulit dari dampak buruk sengatan sinar matahari, termasuk menekan risiko kanker kulit.

Namun, Anda mungkin tak sadar bahwa ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan saat menggunakan sunscreen. Akibarnya, produk skincare ini tidak dapat bekerja optimal dan kulit tetap saja menghitam atau menjadi lebih gelap.

Coba perhatikan baik-baik. Berikut sejumlah kesalahan yang umum dilakukan ketika menggunakan tabir surya, melansir Hello Sehat.

1. Menggunakan sunscreen sesaat sebelum berpanas-panasan

Walau telah memastikan tubuh terbalur rata dengan sunscreen di pantai, sayangnya itu tidak berarti memberikan perlindungan optimal.

Tabir surya butuh waktu untuk meresap ke dalam kulit guna mampu menangkal sinar matahari. Jadi, sebaiknya aplikasikan sunscreen di dalam ruangan 20 menit sebelum beraktivitas di luar.

Ilustrasi menggunakan tabir surya. (Shutterstock)

2. Hanya memoleskan sedikit

Menurut American Academy of Dermatology, setiap orang minimal membutuhkan satu gelas kecil atau setara dua sendok makan tabir surya untuk dioleskan ke seluruh tubuh. 

Sementara itu, The Skin Cancer Foundation merekomendasikan pemakaian tabir surya seukuran koin (nickel-sized dollop) untuk area wajah. Jangan terlalu sedikit, ya!

3. Cuma mengaplikasikan sekali

Sunscreen tidak mampu memproteksi kulit seharian penuh dalam sekali pakai. Oleh karena itu, Anda perlu mengaplikasikan produk ini beberapa kali.

Agar kulit bisa terjaga selama beraktivitas di luar, cobalah aplikasikan setiap 2 jam sekali. Jika beraktivitas hingga berkeringat atau berenang, lebih baik Anda oleskan lebih sering.

Ilustrasi tabir surya. (Shutterstock)

4. Tidak melihat label keterangan

Ini merupakan salah satu kesalahan yang cukup sering terjadi saat memakai tabir surya. Setiap produk skincare tentu punya instruksi berbeda dalam pemakaiannya, termasuk sunscreen. Jika itu tidak diikuti, efeknya yang Anda bakal tak maksimal.

American Academy of Dermatology menyarankan untuk melihat label keterangan mulai dari broad spectrum, SPF, serta apakah sunscreen itu tahan air atau tidak.

5. Menggunakan produk kedaluwarsa

Mengutip laman Everyday Health, masih via Hello Sehat, FDA menyebutkan masa penggunaan sunscreen maksimal 3 tahun. Setelahnya, Anda dianjurkan segera membeli produk baru.

Jika pada kemasan produk tak mencantumkan tanggal kadaluwarsa, tuliskan tanggal pembelian pada kemasannya. Cara ini bisa jadi pengingat untuk menggantinya setelah penggunaan 3 tahun.

BACA SELANJUTNYA

Jangan Sembrono, 5 Tips Memilih Sunscreen untuk Kulit Berjerawat