Dewiku.com - Banyak orang mengandalkan parfum untuk mendukung penampilan mereka. Selain menghilangkan aroma tubuh yang tak sedap, wangi parfum juga bisa memperbaiki mood.
Parfum umumnya dijual dalam dua bentuk di pasaran, yaitu semprot dan oles. Nah, manakah yang lebih baik?
Keduanya tentu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Melansir Hello Sehat, berikut ulasan lengkapnya.
Parfum semprot
Kebanyakan produk yang dijual di pasaran memang didominasi parfum jenis ini. Wewanginan yang mempunyai konsistensi cair ini biasanya dikemas dalam botol kaca atau plastik.
Bentuk dan ukurannya pun beragam, mulai dari kemasan klasik hingga adanya berbagai ukiran yang memberikan kesan mewah nan elegan.
Namun, ternyata parfum semprot umumnya cenderung lebih mahal dan lebih boros dibanding parfum oles.
Parfum oles
Parfum oles yang berbentuk solid mempunyai konsistensi seperti balsam. Parfum jenis ini dibuat dengan menggunakan campuran minyak, lilin, serta bahan lainnya. Setelah tercampur merata, bahan dituangkan dalam wadah berbahan kaleng yang tak mudah pecah dan didiamkan supaya mengeras.
Berkat bentuknya padat, parfum ini cenderung lebih irit sekaligus ramah lingkungan. Sebab, Anda cuma butuh mengoleskan sedikit parfum ke bagian tubuh untuk sekali pemakaian.
Baca Juga
Bentuk parfum oles yang kecil juga memudahkan untuk dibawa pergi, bahkan dapat diselipkan dalam saku celana atau baju Anda.
Jadi, parfum jenis apa yang lebih baik?
Pada dasarnya, memilih parfum terbaik tetap tergantung kebutuhan sekaligus selera. Beberapa orang mungkin lebih suka parfum oles karena dianggap praktis dan ringkas untuk bepergian. Namun, banyak juga yang menyukai parfum semprot karena banyaknya varian aroma yang ditawarkan.
Apapun jenis parfum pilihan Anda, pastikan tak memakai produk yang bisa menyebabkan iritasi atau memicu reaksi alergi.
Perlu diketahui, tak semua bahan dalam produk kecantikan ini aman bagi kulit. Jadi sebelum memberi parfum, perhatikan baik-baik kandungannya. Masih melansir Hello Sehat, beberapa bahan yang perlu diwaspadai di antaranya:
- Acetone
- Amylcinnamic alcohol
- Anisyl alcohol
- Benzyl alcohol
- Benzyl salicylate
- Benzyl acetate
- Camphor
- Musk
Kalau setelah menggunakan parfum Anda mengalami sakit kepala, bersin-bersin, hidung ingusan, hingga muncul ruam kulit yang terasa gatal, mungkin saja itu pertanda Anda sensitif terhadap minyak wangi. Kalau sudah begitu, jangan paksakan untuk menggunakan parfum tersebut.
Terkini
- Kulit Mulus Tanpa Drama: Tren Regenerative Therapy yang Sedang Naik Daun
- Gerbong Khusus Perempuan di KRL: Solusi Aman di Perjalanan Atau Cuma Bikin Ribut?
- Clean Beauty Baru yang Siap Rebut Hati Pecinta Skincare Indonesia
- Gowes Bukan Sekadar Gaya: Perempuan Bersatu Lawan Kekerasan Digital Biar #SamaSamaAman
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan