Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang remaja 15 tahun asal China menjadi korban bullying dan diintimidasi di sekolah akibat penampilannya. Dia kerap diejek karena memiliki wajah yang terlihat puluhan tahun lebih tua dari umur aslinya.
Dilansir dari Daily Star, Selasa (21/1/2020), gadis bernama Xiao Feng itu menderita kondisi langka yang membuat wajahnya berkerut dengan kulit melorot seperti nenek-nenek.
Dokter meyakini Xiao mengalami Progeria. Itu menyebabkan kulit dan organ tubuh seseorang menua sebelum waktunya. Selain itu, ternyata ibu Xiao diketahui mengalami kondisi serupa.
Menurut Mayo Clinic, tak ada obat untuk Progeria. Akibatnya, banyak pasien memiliki harapan hidup yang jauh lebih rendah ketimbang orang-orang umumnya.
Baca Juga
Punya wajah seperti nenek tua renta tentu saja tak mudah bagi Xiao. Teman-teman di sekolah terus-menerus mengejeknya tanpa henti.
Namun, hidup Xiao berubah lebih baik setelah adanya penggalangan dana yang berhasil mengumpulkan sekitar 20 ribu poundsterling atau sekitar Rp355 juta dari para dermawan. Dia dapat menggunakannya untuk operasi plastik dan perawatan medis lain.
Operasi plastik dilaporkan telah dilaksanakan pada bulan lalu di Shenyang Sunline Plastic Surgery Hospital. Prosedur itu berlangsung selama tujuh jam dan ditangani 10 ahli bedah.
Ahli bedah memotong 7 cm kulit ekstra dari wajah Xiao. Mereka kemudian membentuk kembali bagian hidung, alis, dan mulut remaja itu.
Operasi berjalan lancar. Tim ahli bedah kemudian mempresentasikan perubahan wajah Xiao kepada publik dalam sebuah konferensi pers di Kota Shenyang, beberapa waktu lalu.
Wajah Xiao sudah tak seperti nenek-nenek lagi. Kulitnya tampak kencang dan lebih sehat. Tak hanya Xiao, orang tuanya juga tampak tersentuh hingga tak dapat menahan air mata bahagia.
Ayah Xiao, Wang Hongde, berharap putrinya dapat hidup normal di masa depan. "Hari ini adalah hari paling bahagia bagi putriku," kata dia kepada Mail Online, masih melansir Daily Star.
"Malam setelah operasi Xiao Feng adalah malam saat aku tidur nyenyak karena aku percaya para dokter bisa menyembuhkan kondisi putriku dan membantunya hidup dan belajar dengan bahagia di masa depan," ujarnya lagi.
Hingga kini, Xiao masih dalam proses pemulihan. Harapannya, dia bisa pulang tepat waktu agar dapat merayakan Imlek bersama keluarganya di rumah.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri