Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Berwisata ke Yogyakarta, rasanya tak lengkap jika belum menjajal gudeg. Dikenal sebagai kuliner khas Jogja, gudeg punya perpaduan cita rasa manis dan pedas yang lezat.
Yogyakarta sendiri mempunyai berbagai warung gudeg andalan yang senantiasa ramai diburu wisatawan. Selain itu, ada pula penjual gudeg yang dikenal karena kekhasannya.
Salah satu penjual gudeg tersebut adalah Mbak Pirang. Keunikan Mbak Pirang membuatnya direkomendasikan akun @javafoodie_ via Twitter.
Berbeda dengan penjual gudeg biasa, Mbak Pirang rupanya tampak unik karena senantiasa berpenampilan fashionable alias modis abis.
Baca Juga
"Bakul gudeg favoritku, Mbak Pirang namanya, tiap bulan ganti warna rambutnya! Outfit andalannya sepatu Converse, kaos Pull & Bear. Cuma hari ini lagi pakai Ventella, mau sepatu Compass susah dapetnya," cuit akun @javafoodie_.
Mbak Pirang sendiri diketahui menjual gudeg basah yang tiap porsinya berisi bubur, gudeg nangka, lauk pauk, krecek, serta kuah areh.
Gudeg ini juga diklaim tak semanis gudeg Jogja yang biasanya. Jadi, gudeg Mbak Pirang dinilai cocok bagi wisatawan yang tidak terlalu menyukai rasa manis.
Gudeg Mbak Pirang diketahui berjualan di Jl. Babarsari setiap pukul 06.00 - 08.00 WIB, tepatnya dekat King Ali Store. Pada siang hari, gudeg Mbak Pirang akan pindah berjualan di dekat GOR Klebengan.
Sementara bagi Anda yang ingin menikmati gudeg kala malam, Mbak Pirang bisa ditemukan di Batas Kota Jl. Magelang, yakni mulai pukul 21.00 - 01.00 WIB.
Tertarik menjajal perpaduan bubur dan gudeg dari penjual modis satu ini? (*Amertiya Saraswati)
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?