Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Virus corona Covid-19 semakin ditakuti sejak awal tahun 2020 dan kini menjadi pandemi dunia. Orang-orang mulai panik dan melindungi diri mereka beragam cara, termasuk menggunakan masker.
Meskipun WHO menyatakan masker tidak dibutuhkan oleh orang sehat yang menghindari virus corona, nyatanya kepanikan membuat sebagian orang lebih menuruti naluri daripada imbauan organisasi kesehatan dunia itu.
Penjualan masker meningkat tajam dalam waktu singkat hingga petugas medis yang benar-benar membutuhkan malah jadi kesulitan memilikinya.
Di sisi lain, rumah mode dunia mulai mengalihkan fokus produksi mereka pada masker. Hal ini lantas menciptakan tren baru di industri fesyen.
Baca Juga
Melansir laman The National, rumah mode mewah Saint Laurent dan Balenciaga tidak lagi memproduksi pakaian. Mereka mengumumkan bahwa pusat produksi mereka di Prancis bakal diserahkan pada pembuatan masker wajah khusus bedah.
Sementara itu, Gucci juga mengumumkan untuk segera memproduksi satu juta masker wajah guna mendukung layanan kesehatan Italia.
Rupanya produksi masker dari rumah mode dunia ini juga turut menggeser tren fesyen. Melebihi permintaan aksesori branded lainnya, penjualan masker pun melesat tajam.
Laman Forbes bahkan memberikan prediksinya dalam sebuah unggahan Instagram dan berkata bahwa industri barang mewah di dunia fesyen akan mengalami penurunan penjualan.
"Ritel mewah diperkirakan akan merugi sekitar USD 33 hingga USD 44 miliar tahun ini karena orang kaya menjauh dari toko. Banyak ketakutan akan penularan di ruang ritel, sementara yang lain tidak melihat peluang yang bagus untuk memamerkan barang mewah," tulis mereka.
Kembali pada permasalahan masker, akan ada beberapa celah yang dapat dimanfaatkan oleh rumah mode untuk mempertahankan angka penjualan mereka, yaitu masker bermerek.
"Pengecualian pada aturan kemewahan adalah, masker wajah yang modis. Pembeli sekarang mendaftar untuk bergabung dengan daftar tunggu untuk masker dengan lapisan tertentu," ungkap Forbes.
Ellessco dan Vogmask sudah lebih dulu menjual masker pernapasan dengan harga terjangkau dalam cetakan nan modis seperti leopard, floral, dan paisley. Keduanya kini bahkan kehabisan stok masker wajah.
Sementara itu, pencarian kata kunci 'masker wajah' sudah diketik lebih dari 800 kali di situs Etsy. Pencarian terbanyak merujuk pada masker dengan gambar berbagai karakter seperti tokoh Disney hingga bunga mawar.
Wah, bagaimana menurut kalian?
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?