Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Urusan jerawat memang bisa membuat siapa pun frustrasi. Tidak hanya mengganggu, banyak orang yang tidak bisa menemukan perawatan kulit tepat untuk menghilangkan jerawat.
Salah satunya adalah makeup artist bernama Ivana Kostova ini. Sejak berusia 11 tahun, kulit Ivana mulai berjerawat dan tidak kunjung hilang.
Menyadur Metro, Ivana dan orangtuanya sudah menghabiskan lebih dari 10.000 poundsterling atau sekitar Rp 182 juta untuk perawatan kulit.
Kala itu, Ivana melakukan kunjungan berkala ke dermatologis, menghabiskan uang untuk prosedur chemical peel, hingga membeli skincare mahal dan antibiotik.
Baca Juga
-
Biar Kulit Tetap Sehat, Mencuci Muka Minimal 2 Kali Sehari yuk!
-
Masih Galau Memilih Pelembap untuk Kulit Berjerawat? Simak Kata Ahli
-
Panen Hujatan, Gaun Hitam Ini Malah Bikin Ingat Kantong Sampah
-
5 Fakta soal Alkohol dalam Skincare, Ternyata Bisa Melembapkan Kulit!
-
Ini Anggota Tubuh Paling Menarik Berdasarkan Zodiak, Bokong Libra Terbaik!
-
Bibirnya Mirip Bokong Monyet Pasca Filler, Pramugari Ini Malu Keluar Rumah
Ivana juga mencoba obat jerawat Accutane. Obat ini sempat membantu kondisi kulit Ivana, tapi cuma bertahan sementara.
"Accutane membantuku selama periode waktu tertentu, kulitku bersih selama empat bulan, tapi ada banyak efek samping yang gila," kata Ivana.
Walau bebas jerawat, obat itu membuat kulit Ivana mengering dan mengelupas. Ivana juga mengalami efek samping berupa depresi.
Saking tertekannya dengan kondisi kulit berjerawat, Ivana sampai tak mau masuk sekolah. Dia pun kerap diejek teman-temannya sehingga harus memakai makeup untuk menutupi jerawat.
Kondisi Ivana Kostova baru berubah pada tahun 2014. Setelah menghabiskan jutaan rupiah untuk perawatan, dia memutuskan untuk melakukan diet vegan.
Ivana juga minum air putih lebih banyak dan menjalani diet puasa (intermittent fasting). Tak butuh waktu lama, jerawatnya pun perlahan-lahan hilang.
"Setelah bertahun-tahun mencoba berbagai perawatan, aku memutuskan untuk mengubah gaya hidup dan kebiasaanku. Aku belajar bahwa pikiran kita terhubung dengan kesehatan pencernaan kita," tutur Ivana.
Kini, Ivana pun berprofesi sebagai makeup artist. Berbeda dengan dulu, dia bilang bahwa dirinya ingin menggunakan makeup sebagai media berekspresi alih-alih menutupi jerawat.
"Sudah waktunya kita melihat orang-orang dengan kondisi kulit dan tubuh yang sebenarnya. Kita mesti mendukung orang-orang yang punya keunikan," ujar Ivana.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?