Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Bisa dibilang wajar jika pasangan pengantin mengharapkan para tamu pernikahan hadir dengan dress code tertentu. Namun, bagaimana kalau permintaan yang mereka sampaikan terlalu ribet dan tidak masuk akal?
Melansir Daily Star, Kamis (13/8/2020) kemarin, daftar aturan terkait yang dibuat pasangan pengantin yang tidak sebutkan identitasnya ini mungkin akan membuat Anda geleng-geleng kepala.
Seorang tamu undangan membagikan apa saja permintaan yang tercantum dalam grup Facebook That’s It, I’m Wedding Shaming.
Saat menghadiri acara pernikahan, bisa dimaklumi jika kedua mempelai ingin sesuatunya berjalan lancar, termasuk cara berpakaian para tamu. Itulah kenapa diberlakukan dress code.
Baca Juga
-
Hasil Studi: Orang Menikah Belum Tentu Lebih Bahagia dari Para Lajang
-
Terlalu Sayang, Wanita Ini Undang Boneka sebagai Tamu VIP Pernikahan
-
Kisah Pernikahan Pasangan Down Syndrome, Sempat Galau Jalani LDR
-
Setahun Pertama Menikah Rawan Konflik Rumah Tangga, Simak 7 Alasannya
-
Terlalu Nekat, Wanita Ini Pakai Gaun Lingerie Seksi saat Hadiri Pernikahan
-
Biar Pernikahan Harmonis, Coba 8 Kebiasaan Sederhana Ini yuk!
Hanya saja, seorang pengantin wanita anonim membikin perkara dress code menjadi sesuatu yang sangat melelahkan.
Dia membuat daftar permintaan yang sangat panjang dan kompleks untuk pada tamu di hari pernikahan impiannya.
Dia ingin tamu perempuan memakai gaun tanpa lengan dengan ekor menjuntai ke lantai serta harus terlihat modis dan seksi. Orang-orang juga diminta memakai sepatu dengan hak setinggi 3-4 inci tapi bukan model wedges.
Tamu undangan perempuan juga diminta memakai makeup lengkap, termasuk wajib pakai bulu mata palsu. Gaya rambut mereka pun diatur, bahkan tentang perhiasan apa saja yang boleh dikenakan.
Ujung jari yang rapi juga sebuah kewajiban. Sebab, si pengantin wanita menyukai kuku terawat yang tampak jernih, alami, dan halus.
Bikin semakin tiak habis pikir, para tamu diminta membawa charger telepon di dalam tas mereka juga. Memangnya buat apa?
Seakan ingin mempermudah para tamu memenuhi permintaan mereka, terdapat pula pilihan untuk menggunakan fasilitas makeup artist dan perawatan kuku yang disediakan.
Namun, fasilitas itu tak diberikan gratis. Ada daftar harga yang sudah ditetapkan sejak awal.
Jasa makeup dan tata rambut masing-masing dihargai USD 75 atau sekitar Rp1,1 juta, gel manicure USD 30 atau sekitar Rp442,7 ribu, sedangkan perawatan gel pedicure dipatok USD 40 atau Rp590,3 ribu.
Belum berakhir, ada juga persyaratan untuk tamu perempuan yang berencana membawa pasangan mereka ke resepsi pernikahan.
"Kalau Anda membawa teman kencan pria, mohon minta dia mengenakan tuksedo hitam," begitu yang tertulis dalam daftar tersebut.
Bagaimana menurut Anda? Jika diundang ke pernikahan orang tapi ada aturan seribet itu, kira-kira apakah Anda masih minat datang?
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender