Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pemakaian maskara dan bulu mata palsu memang bisa membikin riasan wajah lebih maksimal. Sayang, keduanya memakan waktu dan tidak bertahan secara permanen. Akibatnya, beberapa orang memilih melakukan ekstensi bulu mata.
Meski demikian, ada baiknya selalu berhati-hati memilih salon untuk melakukan ekstensi bulu mata. Meski terlihat simpel, prosedur ini ternyata dapat berbahaya.
Conny Hawk adalah model 30 tahun asal Wina, Austria. Beberapa waktu lalu, Conny mengalami nasib sial setelah melakukan prosedur ekstensi bulu mata di salon langganannya.
Padahal, ini bukan pertama kalinya Conny melakukan ekstensi bulu mata. Namun, Conny mesti dilarikan ke rumah sakit karena mata kanannya mendadak bengkak dan memerah.
Baca Juga
-
Benarkah Pakai Skincare Bikin Ketergantungan? Simak Penjelasan Berikut
-
Ingin Pecahkan Rekor Pinggang Terkecil, Model Cantik Rela Bayar Rp2 Miliar
-
Ramalan Zodiak 6 September 2020: Sagittarius Jangan Cuma Fokus Cari Terus
-
Coba di Rumah, 3 Cara Bikin Ramuan Jus Wortel untuk Mengatasi Jerawat
-
Selain Remover, 5 Benda Ini Bisa Jadi Alternatif Penghapus Cat Kuku
"Aku sudah pernah ke salon kecantikan ini dua kali sebelumnya, dan walau orang-orangnya tak begitu ramah, aku tidak pernah punya masalah dengan bulu mataku sehingga aku terus kembali ke sana," ujar Conny Hawk, seperti dikutip dari laman Mirror.
Menurut Conny, ekstensi bulu mata itu dipasangkan seperti biasa. Barulah setelah satu jam, Conny mulai mengalami rasa terbakar di kelopak mata kanan. Rasa sakit itupun terus datang dan pergi.
Mulanya, model 30 tahun ini tidak khawatir. Bahkan, saat matanya sedikit bengkak di pagi hari, Conny belum terlalu memikirkannya.
Walau demikian, Conny terpaksa pergi ke rumah sakit sehari kemudian karena kelopaknya makin bengkak dan terinfeksi.
"Dokter bilang ada lem dari bulu mata yang masuk ke mataku dan menginfeksi kelopak dari dalam. Mereka harus memberiku antibiotik lewat infus. Aku boleh pulang tapi mesti terus minum obat dan meneteskan obat mata selama sepekan," tambahnya.
Hanya saja, Conny tak yakin apakah matanya akan sembuh total. Berminggu-minggu setelahnya, mata Conny juga masih sedikit bengkak.
"Hal paling parah yang dapat terjadi adalah rumah sakit memberitahu bahwa ini bisa bertahan cukup lama dan mungkin tidak akan hilang kecuali aku menjalani operasi."
Karena insiden ini, Conny pun mencoba menghubungi pihak salon dan meminta pertanggungjawaban. Sayang, mereka menolak dan menyebut bahwa beberapa orang memang lebih mudah terinfeksi.
"Mereka mencoba kabur dari tanggung jawab dengan berkata bahwa beberapa orang lebih gampang terinfeksi. Itu tidak masuk akal karena aku tidak pernah mengalami itu sebelumnya," jelas Conny Hawk.
Model tersebut kini mengingatkan orang lain untuk berhati-hati sebelum melakukan ekstensi bulu mata supaya agar tidak berakhir sepertinya.
"Jangan meremehkan fakta bahwa (prosedur ini) memerlukan seseorang bekerja di area kelopak mata yang merupakan bagian sangat sensitif," ungkap dia.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender