fashion-beauty

Jangan Gunakan Baju Baru sebelum Dicuci, Bisa Sebabkan Masalah Kulit

Penggunakan baju baru yang belum dicuci dapat menyebabkan masalah kulit.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Minggu, 20 September 2020 | 20:00 WIB

Beberapa orang mungkin merasa baik-baik saja menggunakan baju baru tanpa dicuci terlebih dahulu. Namun, sebenarnya kebiasaan itu ternyata bisa berefek buruk, salah satunya memicu masalah kulit.

Melansir dari Times of India, mengenakan langsung baju yang baru dibeli dapat meningkatkan risiko terkena masalah kulit. Ada kemungkinan besar pakaian baru menularkan beberapa kuman dan bakteri yang bisa menyebabkan berbagai infeksi kulit. 

Pada dasarnya, pakaian yang baru dibuat di pabrik akan dikemas dan dikirim dari satu tempat ke tempat lain melalui berbagai moda transportasi sebelum sampai di toko. Susah untuk melacak dengan tepat di mana kain itu dibuat, disimpan, serta bagaimana cara pengangkutannya. 

Baca Juga: Hidup Minimalis Bersama Komunitas Lyfe with Less: Wujudkan Gaya Hidup Sederhana dan Bijak

Dengan begitu, pakaian baru Anda mungkin sudah bersentuhan dengan beberapa patogen dan kuman. 

Ilustrasi kalap belanja. (Pixabay/Stock Snap)

Sementara di toko, pakaian bakal dicoba oleh banyak pengunjung. "Anda tidak pernah bisa memastikan berapa banyak orang sebelum Anda mencobanya. Kulit mati dan kuman dari kulit orang lain mungkin saja ada pada pakaian," papar Times of India. 

"Ini dapat menyebabkan dermatitis, gatal dan kemerahan," imbuh mereka.

Baca Juga: Terletak di BSD Tangerang, Hotel Ini Sajikan Interior Bertema Perjalanan Benang Menjadi Kain

Setidaknya ada berbagai jenis bahan kimia digunakan untuk membuat kain dan mewarnainya. Semua bahan kimia ini dapat menyebabkan gatal dan kemerahan ketika bersentuhan dengan kulit.

Melansir dari Time, Dr. Susan Nedorost, seorang profesor dermatologi di Case Western Reserve University menyatakan bahwa ada kemungkinan Anda terkena penyakit di beberapa hari lalu setelah pakai pakaian baru, seperti kulit kemerahan dan gatal-gatal.

Memilih baju. (Unsplash/Becca McHaffie)

"Saat kita melihat dermatitis kontak dari pakaian, alergennya biasanya berasal dari pewarna kain," ucap Dr. Susan Nedorost.

Dermatitis kontak adalah reaksi alergi terkait sistem kekebalan terhadap alergen yang bersentuhan dengan kulit. Ini menyebabkan beberapa reaksi, misalnya ruam yang muncul beberapa hari setelah paparan.

Baca Juga: Cari Tinted Moisturizer? Ini Rekomendasinya

Nedorost juga mengatakan, berkeringat dan gesekan bisa menyebabkan zat pewarna larut keluar dari pakaian menuju ke kulit. (*Fita Noviana)

fashion-beauty

Cari Tinted Moisturizer? Ini Rekomendasinya

Tinter moisturizer yang praktis semakin disukai beauty enthusiast.

fashion-beauty

Bingung Cari Non-comedogenic Moisturizer? Ini Rekomendasinya

Moisturizer berikut ini diklaim tidak menyumbat pori-pori.

fashion-beauty

Jalan-Jalan ke Korea, Tas Mini Caca Tengker Bikin Penasaran

Tas yang dikenakan Caca Tengker sukses mencuri perhatian.

fashion-beauty

Rekomendasi 4 Lip Oil Harga Terjangkau, Mulai dari Rp15 Ribuan

Biarpun harganya terjangkau, lip oil di bawah ini tetap terbukti berkualitas.

fashion-beauty

5 Tas Mewah Bridesmaid Mahalini, Hampir Semuanya Dior

Gaya bridesmaid Mahalini tak lepas dari sorotan publik.