Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seiring bertambah usia, kulit akan mulai kehilangan elastisitas serta mengalami penuaan. Area sekitar mata adalah salah satu bagian kulit yang pertama menua.
Setiap orang memiliki kerutan di sekitar mata yang biasanya terlihat jelas saat tertawa. Ketika kita bertambah tua, garis-garis di sekitar mata ini akan menjadi permanen.
Biasanya, garis-garis kerutan ini mulai muncul di pertengahan 20-an. Jadi, ada baiknya jika Anda melakukan perawatan kulit sedini mungkin.
Melansir laman Boldsky, berikut delapan hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi kerutan di sekitar mata. Apa saja?
Baca Juga
-
Pemilik Salon Ungkap Dampak Salah Pilih Sampo, Cat Rambut Jadi Mudah Luntur
-
Perubahan Sikap 12 Zodiak saat Menjalin Asmara, Pisces Mudah Terluka
-
Awas, 3 Kebiasaan Sepele Ini Ternyata Bikin Rambut Mudah Patah
-
5 Langkah Mudah Membuat Tampilan Blurred Lips, Bikin Bibir Makin Lembut
-
Coba di Rumah, yuk! 8 Tips Mudah Hilangkan Noda Hitam di Wajah
-
Cerai di Usia Muda, Wanita Ini Berubah Model Seksi Bergaji Rp 21 Miliar
1. Melindungi diri dari sinar matahari
Paparan sinar matahari termasuk hal yang mempercepat penuaan dan mengurangi elastisitas kulit. Jangan lupa melindungi kulit wajah dengan menggunakan tabir surya. Selain itu, kamu bisa melindungi wajah dengan memakai topi atau pakaian lengan panjang.
2. Merilekskan kulit
Sebisa mungkin, hindari aktivitas seperti mengerutkan kening, menggosok area sekitar mata, menyandarkan kepala di tangan, atau menyipitkan mata. Kalau terlalu sering dilakukan, aktivitas ini akan membuat kerutan di sekitar mata menjadi lebih mudah muncul.
3. Gunakan kacamata
Sering menghabiskan waktu di depan komputer atau ponsel? Cobalah untuk menggunakan kacamata anti radiasi. Hal ini juga berlaku bagi kamu yang sering membaca dengan penerangan buruk.
Hal-hal di atas dapat membuatmu mengerutkan atau menyipitkan mata tanpa sadar. Untuk itu, atasi dengan mengenakan kacamata.
4. Banyak menggunakan pelembap
Kulit yang kering lebih mudah mengalami penuaan dini. Jadi, pastikan untuk menjaga kelembapan kulit. Gunakan moisturizer secara teratur. Selain itu, minum banyak air putih agar kulit tetap lembap.
5. Memakai krim mata
Krim mata juga dapat berguna menjaga area sekitar mata agar tetap lembap dan awet muda. Kamu dapat mulai menggunakan krim mata di usia pertengahan 20-an. Begitu memasuki usia 30, jangan lupa untuk memakai skincare dengan kandungan anti-aging.
6. Berhenti merokok
Selain buruk bagi kesehatan, merokok juga akan membuat kulit cepat kering dan mengalami penuaan. Segera berhenti merokok jika kamu ingin punya tampilan lebih awet muda.
7. Memijat wajah
Supaya kulit tetap terlihat muda, kamu dapat mencoba memijat wajah. Meski begitu, lakukan hal ini perlahan-lahan.
Hindari menggosok wajah dan area sekitar mata secara berlebihan. Sebaliknya, pijat wajah dengan gerakan memutar ke atas.
8. Makan makanan sehat
Selain skincare, makanan pun berpengaruh pada kesehatan kulit. Hindari makanan berminyak, serta makanan cepat saji atau makanan yang mengandung banyak gula.
Di sisi lain, perbanyak konsumsi makanan dengan kandungan vitamin, omega 3, dan antioksidan. Deretan makanan ini dapat membantu produksi kolagen serta menjaga kulit tetap awet muda.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender