Kamis, 13 Februari 2025
Rima Sekarani Imamun Nissa : Senin, 12 Juli 2021 | 18:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Pandemi Covid-19 juga berdampak pada kesehatan mental seseorang. Banyak orang merasa stres dan tertekan. Pada orang tertentu, kondisi itu juga rawan jadi penyebab timbulnya jerawat.

Umumnya, stres memicuketidakseimbangan hormon yang menyebabkan jerawat, ruam, rambut menipis dan rontok, dan berbagai masalah kulit lainnya. Walau berada di dalam ruangan, rutinitas perawatan kulit tetap sangat penting.

Dilansir melalui News18, Geetanjali Shetty, Konsultan Dermatologis dan Ahli Kosmetologi atas nama Cetaphil India berbagi beberapa informasi penting tentang jerawat yang muncul karena stres

Efek samping stres bagi kondisi kulit

Ilustrasi jerawat. (shutterstock)

Jerawat dan kulit berminyak adalah efek samping stres yang paling umum. Saat tubuh stres, ia melepaskan kortisol yang merupakan hormon pertarungan atau pelarian kita.

Kortisol (hormon stres) melemahkan sistem kekebalan kulit, menyebabkan stres oksidatif (radikal bebas), yang bermanifestasi sebagai kerutan, garis dan kulit kurang berkilau. Ini juga meningkatkan peradangan dalam tubuh dan terjadi beberapa kondisi seperti eksim, rosacea, dan psoriasis.

Pencegahan

Pada kulit, stres cukup terlihat dalam berbagai bentuk seperti kemerahan pada kulit, jerawat, dan lainnya. Jika ada jerawat, lebih baik hindari pengelupasan kulit secara paksa dan tetaplah membersihkan wajah tiga kali sehari.

Bagi pemilik kulit kering, juga tetap harus mencuci muka hanya dua kali sehari dengan pembersih berbusa. Jika kulit membutuhkan sedikit stimulan, konsumsi Vitamin C untuk membantu memerangi kehilangan nutrisi.

Menghindari makanan tertentu

Guna mencegah dan mengatasi jerawat, penting untuk menghindari makanan yang digoreng dan pedas. Biarpun enak, lebih baik dihindari.

Selain itu, perlu diketahui bahwa vitamin E adalah makanan super untuk kulit. Seorang dapat mengoleskannya secara topikal atau dapat memilih untuk mengonsumsinya melalui makanan kaya vitamin E seperti almond, minyak jagung, minyak ikan cod, hazelnut, lobster, selai kacang, minyak safflower, steak salmon , dan biji bunga matahari.

Hal yang tak kalah penting adalah selalu menjaga diri agar tetap terhidrasi dengan minum banyak air. (*Dian Kusumo Hapsari)

BACA SELANJUTNYA

6 Kondisi Ini Bisa Memicu Mimpi Buruk, Salah Satunya Nonton Film Horor