Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - COTTONINK merupakan salah satu brand lokal ternama yang basis jumlah penggemarnya tidak sedikit di Indonesia. Bahkan, merek satu ini telah mempunyai berbagai toko offline di pusat perbelanjaan bergengsi di beberapa kota besar Indonesia.
Namun, siapa sangka jika ada nama mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dibalik berdirinya COTTONINK. Kok, bisa?
Hal itulah yang diungkapkan oleh Brand and Marketing Director CottonInk, Ria Sarwono. Belum lama ini, ia menceritakan bahwa awal mula berdirinya brand di 2008 adalah hanya untuk membuat merchandise Barack Obama,.
Masih membekas dalam ingatan Ria, saat itu nama Obama tengah ramai dibicarakan di Indonesia karena baru saja terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat pada 2009.
Baca Juga
-
Demi Pernikahan Lancar, Wanita Ini Sewa Pria Untuk Jadi Pasangan Ibu Mertua
-
LDR karena Punya Suami TNI, Viral Momen Reuni Keluarga Ini Bikin Haru
-
Modis dan Nyaman, Ini Pilihan Baju Muslim untuk Rayakan Idul Adha di Rumah
-
Cewek Ini Nyeleneh Ubah Celana Kulot Jadi Dress, Pede Dipakai Jalan ke Mal
-
Modis sejak Dini, OOTD Putri Kimmy Jayanti Pakai Tas Rp7 Juta Curi Atensi
-
Konsumsi 5 Asupan Ini, Bikin Kulit Lebih Bercahaya dan Sehat
Popularitas Barack Obama di Indonesia seolah meledak karena ia sempat tinggal dan bersekolah di Tanah Air, tepatnya di Menteng, Jakarta Pusat. Hasilnya, banyak orang Indonesia yang terinspirasi dan ikut merasa bangga dengan didapuknya Obama jadi Presiden AS.
"Jadi awalnya bokap gue melihat Obama yang inspiratif, jadi buat seru-seruan dia saranin buat bikin merchandise. Jadi akhirnya aku buat sebagai lucu-lucuan, kita produksi kaos 24 buah," tutur Ria saat konferensi pers bersama Shopee Pay, Jumat (16/7/2021) kemarin.
Kaos merchandise Obama yang dibuat bersama timnya tidaklah rumit dan cenderung simpel. Hanya kaos bergambar siluet Obama, dengan desainnya cenderung simpel dan sederhana, sesuai dengan tren kala itu.
Tak berharap banyak, ia lantas menjualkannya melalui sosial media seperti Instagram, Blogspot dan media sosial lain. Uniknya, kata Ria, merchandise yang ia dan timnya buat langsung habis terjual dalam waktu satu pekan.
"Lucunya waktu itu, aku pergi ke gym aku pakai baju itu. Terus pas lari ada yang nanya baju itu beli di mana, terus aku bilang ini jualan. Eh, dia langsung pesen 24 kaos, jadi langsung habis," ungkap Ria. (*Dini Afrianti Efendi)
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender