Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Jam tangan termasuk aksesori yang disukai banyak orang. Namun, bagaimana jika yang melingkar di pergelangan tangan kita hanya jam tangan kertas?
Belum lama ini, viral di TikTok seorang perempuan muda yang jualan jam tangan kertas. Uniknya, dia mengaku dagangannya laris manis.
Dalam sebuah unggahan Tiktok, gadis berhijab ini menuliskan jika ia membuat berbagai macam jam tangan kertas yang mulanya ia jual pada teman-teman di sekolahnya.
Akun bernama @dinimood tersebut memperlihatkan bagaimana bentuk produk jam tangan yang ia gambar dan warnai sendiri dengan berbagai spidol berwarna di atas kertas label yang sudah dilengkapi dengan perekat.
Baca Juga
-
Perubahan Cuaca Bikin Wajah Kusam, Begini Cara Mengatasinya
-
Perawatan Rambut di Masa Pandemi, Sekarang Ada Hair Sanitizer lho!
-
Bisa Bikin Overthinking, Berikut 5 Arti Mimpi Cincin Kawin
-
2 Brand Ini Kolaborasi Bikin Skincare dari Kopi Lokal, Intip Produknya
-
Benarkah Tote Bag Katun Ramah Lingkungan? Simak Penjelasan Ini
-
Waspada! Ini Penyebab Pewarnaan Rambut Tak Sesuai Ekspektasi
Jam tangan tersebut dijual dengan harga Rp 25 ribu. Walau tidak berfungsi layaknya jam tangan sungguhan, tak disangka produknya laku keras.
"Pas SMA jual jam kertas laris manis," ungkapnya.
Bahkan, saat ini, jam tangan kertas itu tampak ia jual di salah satu e-commerce dengan cukup banyak pembeli. Tentu saja, hal tersebut membuat banyak warganet heran. Bagaimana bisa produk tersebut bisa memiliki banyak pembeli?
Ternyata, bukan cuma sekali ini saja gadis tersebut menjual produk unik. Ia juga pernah memasarkan hijab yang terbuat dari koran. Video ini pun sukses menarik perhatian dengan 1,4 juta penonton.
"Kalau kayak begini yang bermasalah bukan penjualnya, tapi yang beli," komentar seorang warganet.
"Di belakangnya ada kunci jawaban mungkin," celetuk warganet lain di kolom komentar.
"Yang beli pada kenapa sih?" tanya warganet lainnya.
Ada juga warganet yang berkomentar, "Berarti lu jago marketing, buktinya barang nggak guna kayak gitu bisa banyak yang beli." (*Dinda Rachmawati)
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi