Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Bagi pengantin wanita, urusan MUA atau makeup artist saat menikah merupakan hal serius. Selain itu, pengantin juga harus menyiapkan budget untuk membayar biaya MUA.
Belum lama ini, seorang pengantin wanita menjadi sorotan karena memesan jasa MUA dengan cara tidak jujur. Hal tersebut dilakukan demi mendapat harga murah.
Dikutip dari TikTok, insiden tersebut dibagikan oleh sang MUA secara langsung. Lewat akun @makeoverwithdesma, MUA ini mengunggah tangkap layar percakapan dengan klien.
Pada tangkap layar chat yang ditampilkan, terlihat jika klien mengaku hendak melakukan foto studio dengan menggunakan kebaya. Klien MUA tersebut bahkan bertanya apakah harga masih bisa lebih murah.
Baca Juga
-
Salah Pilih Baju saat Bulan Madu, Penampilan Wanita Ini Bikin Suami Ngakak
-
Viral Trik Potong Rambut Pendek Anti Jelek, Tertarik Mencoba?
-
Dulunya Heboh Menikahi Boneka Seks, Pria Ini Mengaku Jatuh Cinta pada Asbak
-
Nagita Slavina Pakai Kaos Belang-Belang Rp9 Juta, Modelnya Begini Doang
-
Wanita Ini Disebut Tidak Tidur 40 Tahun, Begini Kisah Uniknya
-
Slay Your Style! 5 Rahasia Wajah Cantik saat WFH maupun Kuliah Online
Saat ditanya, klien tersebut juga menulis bahwa dirinya hanya ingin melakukan prewedding. Namun, MUA ini sukses dibuat kaget saat hari H tiba.
Bukannya melakukan prewedding, klien MUA ini ternyata menggelar akad nikah. Ia juga terlihat meminta hasil foto di hari H.
"Sorry, Dek. Kemarin tuh Adek nikah ya bukan prewed?" tanya MUA ini mengklarifikasi.
MUA ini juga menasihati agar klien bersikap jujur. Pasalnya, harga makeup untuk prewedding dan menikah berbeda.
"Lain kali kalau ditanya bilang terus terang dek, apalagi penyedia jasa kayak aku, akad dan prewedding beda jauh banget harganya. Kamu kan pernah kerja di salon, pasti kan tahu creambath biasa dan masker keratin meskipun sama-sama di kepala harganya beda."
Meski sudah ditegur, pengantin wanita ini malah beralasan bahwa dirinya memang ingin berfokus di acara foto pernikahan.
"Iya maaf ya Kak. Aku soalnya makeupnya cuma untuk foto aja bukan fokus untuk akadnya," balas pengantin tersebut.
Ulah pengantin wanita yang ingin mendapatkan makeup dengan harga murah tersebut lantas menjadi sorotan. Tak sedikit warganet yang turut menjelaskan bahwa makeup prewedding dan menikah memiliki ketahanan yang berbeda.
"Loh diminta prewed ya makeup budget prewed aja. Kok merasa dirugikan gimana. Kan dipesan prewed berarti bawa makeup yang sesuai budget kan. Gitu aja," tulis salah satu komentar yang tak paham.
"Setahu aku beda makeup prewed dan akad, ntar kalau dipakein makeup prewed yang hanya bisa tahan beberapa jam aja, kan MUA-nya juga disalahin," jelas komentar lain.
"Jadi orang tuh harus jujur biar berkah. Kalau sekiranya budgetnya nggak masuk mending cari yang lain, jangan dibiasain."
"Bingung banget di komen banyak yang bela si klien. Jelas-jelas namanya bohong itu salah, padahal jujur aja kalau budget minim, cari yang harga sesuai atau nabung."
"Greget sebegai MUA. Kalau jujur kan bisa dibicarakan harga sampai deal. Kita juga punya rasa iba kalau klien jujur, apalagi kalau yang kurang mampu," tambah warganet yang ikut kesal.
Sejak diunggah, curhatan di akun @makeoverwithdesma tersebut juga telah mendapat lebih dari 1,1 ribu komentar warganet dan menjadi viral.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?