
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Adanya pandemi Covid-19 membuat banyak pakar yang memprediksi tren produk makeup seperti lipstik bakal mengalami penurunan drastis. Ini karena banyak orang harus melakukan kegiatan dengan menggunakan masker pelindung yang mana membikin bagian bibir tertutupi.
Namun, bagaimana kenyataan sebenarnya di lapangan? Apakah tren penjualan dan penggunaan lipstik benar-benar menurun?
Nyatanya, asumsi tersebut dibantah Co-Founder sekaligus CMO Social Bella, Chrisanti Indiana. Ia mengatakan tak ada penurunan tren penggunaan lipstik. Hal yang terjadi adalah perubahan gaya makeup.
"Jadi karena trennya berubah lebih ke style-nya, makeup look-nya berbeda, kebutuhannya berbeda," ujar Santi dalam acara peluncuran Mother of Pearl beberapa waktu lalu.
Baca Juga
-
Heboh Banget, Pasangan Pengantin Ini Malah Jatuh dari Panggung saat Dansa
-
Cincin Selamat saat Rumah Kebakaran, Pria Ini Langsung Melamar Pacar
-
Kado Anniversary 5 Bulan Bikin Kaget, Wanita Ini Dapat iPhone dari Pacar
-
Bikin Tamu Kaget, Pasangan Pengantin Ini Bawa Anak Kembar ke Pelaminan
-
Viral Iklan Bra Bikin Bingung, Ukuran Dada Model Disangka Besar Sebelah
-
Wow! PT Cosmax Indonesia Jadi Market Leader Conscious Beauty di Indonesia

Perubahan gaya makeup ini, kata Santi berupa pergeseran jenis produk kosmetik yang banyak dicari beauty enthusiast. Contohnya adalah mencari produk lipstik yang tidak akan menempel di masker.
"Jadi menurut aku, dari yang dilihat, trennya tetap ada tapi cari lipstik yang nontransfer karena pakai masker. Jadi mereka cari produk yang nggak transfer ke masker," ujar Santi.
Semua perubahan gaya makeup ini dikatakan merupakan bentuk adaptasi para beauty enthusiast dengan cara memilih tipe produk makeup.
Sedangkan untuk produk makeup area mata, diakui Santi tren penjualannya cukup naik signifikan. Bagian bibir yang tidak terlihat, pada akhirnya membuat perempuan ingin riasan daerah mata lebih menonjol.
Produk makeup area mata yang banyak dicari antara lain eye brow, mascara, eyeliner, hingga eyeshadow.
"Lalu untuk produk mata, malah naik jauh banget tren penjualannya di Sociolla," ungkap Santi. (*Dini Afrianti Efendi)
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif