Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Saat ini industri kecantikan di Indonesia sedang mengalami perkembangan pesat dan berada pada masa jayanya. Naiknya tren industri kecantikan secara kesuluruhan diiringi dengan meningkatnya penggunaan produk kecantikan yang hadir dipasar. Variasi produk pun sangat beragam mulai dari produk lokal hingga produk internasional, serta produk anti jerawat hingga pencerah kulit.
Perusahaan-perusahaan kecantikan, baik berskala kecil maupun besar, mulai berinovasi dalam menciptakan produk dengan kelebihannya masing-masing. Namun, meningkatnya inovasi dan variasi produk yang beragam, secara tidak sadar juga dapat berdampak kepada lingkungan sekitar, seperti limbah produksi, sampah kemasan, dan lainnya.
Kini banyak masyarakat di Indonesia sudah mulai sadar akan produk ramah lingkungan. Hal ini bisa terlihat dari meningkatnya permintaan akan produk berkonsep cruelty-free hingga eco-friendly.
Untuk mendukung gaya hidup yang berkelanjutan, PT Cosmax Indonesia sebagai perusahaan manufaktur kosmetik korea di Indonesia, menghadirkan konsep Conscious Beauty bagi seluruh proses bisnis perusahaan.
Baca Juga
-
Bekas Jerawat Tak Jadi Penghalang, Wanita Ini Pede Tampil Pakai Makeup
-
Wanita Menyesal Potong Rambut di Salon, Habis Rp4 Juta Malah Jadinya Begini
-
6 Tips Panjang Umur ala Kembar Tertua di Dunia, Salah Satunya Jangan Jorok!
-
Bikin Rileks, Ini Pentingnya Mandi Minimal 20 Menit setelah Olahraga
-
Diet Terus tapi Berat Badan Tak Kunjung Turun? Ketahui Penyebabnya
-
Bikin Lebih Bahagia, 7 Asupan Ini Bagus untuk Meningkatkan Suasana Hati
Conscious Beauty merupakan gerakan pendekatan bijaksana terhadap produk kecantikan yang digunakan sehari-hari, sadar akan seluruh aspek yang terkait berupa manusia, hewan, kesehatan bumi, dan tanggung jawab akan lingkungan secara keseluruhan. Caranya adalah menghasilkan produk berkelanjutan, ramah lingkungan, aman, dan fokus terhadap seluruh aspek etika.
Conscious Beauty yang diterapkan oleh PT Cosmax Indonesia disebutkan mencakup penggunaan solar panel sebagai energi listrik berkelanjutan, proses produksi ramah lingkungan, sertifikasi lengkap berupa COSMOS, EVE VEGAN, GMP, ISO, BPOM dan Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga jaminan aman akan produk yang dihasilkan kepada pasar.
"PT Cosmax Indonesia sebagai perusahaan manufaktur kosmetik global berkomitmen untuk menghasilkan produk berkualitas dan mendukung industri yang sadar akan lingkungan serta terus melakukan peningkatan penggunaan produk ramah linkungan dalam berpartisipasi mengembangkan industri kecantikan yang berkelanjutan," jelas Cheong Min-Kyoung, Presiden Direktur PT Cosmax Indonesia, dalam rilis yang diterima Dewiku.com, Rabu (22/9/2021) kemarin.
Dengan menerapkan Conscious Beauty, PT Cosmax Indonesia tidak hanya terfokus dalam menghasilkan produk kecantikan yang inovatif, namun juga ikut turut berinovasi terhadap kontribusi lingkungan berkelanjutan.
Salah satu wujudnya adalah pemasangan solar panel pada pabrik utama PT Cosmax Indonesia. Ini memberikan opsi energi listrik ramah lingkungan, yaitu dapat mengurangi emisi karbon atau carbon foot print yang diproduksi sebesar 288.200 kWh dan 10kWh CO2 setiap tahunnya.
Lalu, sebagai komitmen kepada komunitas, PT Cosmax Indonesia melaksanakan vaksinasi gratis bagi 3,000 penduduk yang tinggal di Ciracas, sekitar area pabrik PT Cosmax Indonesia, pada 15-29 September 2021.
Dengan menjadi pioneer Conscious Beauty di Indonesia, harapannya hal tersebut juga bisa diterapkan oleh seluruh pemangku kepentingan pada setiap industri terkait. Jadi, peningkatan industri kecantikan di Indonesia juga dapat memberikan dampak yang baik bagi lingkungan sekitar.
PT Cosmax Indonesia berkomitmen terus berinovasi dan mengembangkan produk kecantikan ramah lingkungan dengan mutu dan kualitas terbaik untuk konsumen Indonesia sesuai aturan resmi yang berlaku secara global. Tidak hanya akan membuat produk yang aman dan bersih dengan kualitas terbaik, tapi juga sadar akan kesehatan bumi dan memenuhi tanggung jawab sosial dalam proses pembuatannya.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat