Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Apakah kamu pernah bertanya-tanya mengapa diet yang telah dilakukan sekian lama tidak membuahkan hasil? Mengapa berat badan tidak kunjung turun signifikan?
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan seseorang untuk menurunkan berat badan kemungkinan ada hubungannya dengan apa yang ada di dalam ususnya. Hal itu terutama peranan mikrobioma pada usus.
Mikrobioma adalah mikroorganisme yang membantu tubuh memecah makanan. Para peneliti dari Institute for Systems Biology di Seattle melakukan penelitian dengan melihat peran apa yang mungkin dilakukan mikrobioma dalam proses penurunan berat badan.
Para ilmuwan melacak mikrobioma dasar dari 105 orang yang mencoba menurunkan berat badan dan menemukan bahwa walau seluruh kelompok menerapkan perubahan pola makan yang lebih sehat, kira-kira setengah dari peserta tak berhasil menurunkan berat badan.
Baca Juga
-
Sedang Berkencan dengan Perempuan Lebih Dewasa? Berikut 5 Tipsnya
-
Putus Cinta? Berikut 5 Tips Bikin Mantan Menyesal
-
Dulu Percaya Berita Hoax, Ibu Wanita Ini Berubah setelah Ketagihan Drakor
-
3 Manfaat Retinol untuk Kesehatan Kulit, Termasuk Mencegah Kulit Kusam
-
6 Bahan Rempah Ini Bantu Menurunkan Berat Badan, Apa Saja?
-
Simak! 6 Tips Memilih Kacamata Berdasarkan Bentuk Wajah
Dalam melihat mikrobioma usus dasar para peserta, para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang tubuhnya resisten terhadap penurunan berat badan mempunyai mikrobioma dengan tingkat pertumbuhan bakteri yang lebih rendah ketimbang peserta lain yang berhasil diet.
Para peneliti akhirnya menyimpulkan bahwa ada beberapa orang yang tak kehilangan berat badan cuma karena perubahan pola makan. Oleh sebab itu, mereka mungkin membutuhkan intervensi yang lebih besar daripada hanya mengganti apa yang mereka makan.
"Setidaknya, pekerjaan ini bisa mengarah pada diagnostik untuk mengidentifikasi individu yang akan merespons dengan baik terhadap perubahan gaya hidup sehat," ungkap Asisten Profesor ISB Dr. Sean Gibbons dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Fox News.
Sean pun menambahkan, dengan memahami mikroba dan proses metabolisme mana yang membantu meningkatkan penurunan berat badan di mikrobioma usus, para peneliti bisa mulai merancang intervensi prebiotik dan probiotik yang ditargetkan.
Tindakan tersebut kemungkinan dapat mendorong mikrobioma untuk lebih membantu menurunkan berat badan. (*Lilis Varwati)
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi