Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Belakangan, kian banyak brand yang melakukan inovasi skincare, salah satunya merilis vegan skincare yang tak mengandung bahan hewani. Lalu, apa keunggulan vegan skincare ketimbang produk skincare pada umumnya?
Spesialis Kulit dr. Arini Astasari Widodo, Sp.KK menjelaskan bahwa vegan skincare umumnya terbuat dari madu, lilin lebah atau beeswax, lanolin, gelatin, kolagen, carmine, squalene, dan stearic acid.
"Keunggulan dari produk vegan adalah umumnya lebih ramah lingkungan," ungkap dr. Arini dalam acara peluncuran Face Republic, Rabu (3/11/2021) lalu.
Kata dr. Arini, produk skincare yang terbuat dari hewan umumnya menciptakan emisi gas dan merusak habitat hewan.
Baca Juga
-
Cantik Optimal saat WFO Kembali, Simak 2 Tips Dasar Paling Penting Ini!
-
Jangan Cuma Ditumpuk atau Malah Dibuang, Begini Cara Daur Ulang Hijab
-
Praktis Minimalis, Produk Pembersih Wajah Ini Buat Kulit Cerah Merona Alami
-
Brand Ini Bikin Eyeshadow Kolaborasi dengan Anggur Merah, Seperti Apa?
-
5 Cara Perempuan Menunjukkan Cinta, Bisa Bikin Baper Kebangetan
-
5 Tips Merawat Kulit Berminyak dan Sensitif, Skin Barrier Jadi Kunci
Walau demikian, produk vegan skincare bukan berarti tidak dites kepada hewan atau animal testing. Namun, viasanya produk yang tidak dites pada hewan akan memiliki label cruelty free.
"Produk yang berasal dari tanaman juga memiliki banyak benefit karena tanaman memiliki mengandung banyak vitamin dan antioksidan," ujar dr. Arini.
Hal lain yang perlu diingat, label vegan skincare bukan jaminan efektivitas skincare lebih unggul. Hal itu tetap butuh penelitian objektif lebih lanjut.
"Dibutuhkan penelitian objektif untuk membuktikan efektivitas dan efikasi sebuah skincare. Tekstur ditentukan terutama oleh komposisi air, minyak, dan emulsifier dalam skincare yang dapat menyatukan keduanya," tandas dr. Arini. (*Vania Rossa)
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?