
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Miss Indonesia 2020 Pricilia Carla Yules telah dijadwalkan untuk segera berangkat ke Puerto Rico demi turut bertanding memperebutkan takhta sebagai Miss World 2021.
Dalam agenda besar tersebut, Carla Yules berencana membawa suvenir atau cinderamata cantik yang nantinya bakal ia bagikan ke kontestan Miss World negara-negara lain.
Usut punya usut, suvenir itu merupakan karya warga binaan Bina Daksa di Cengkareng, Banten.
Adalah Evelyn Angelia Jusri, sosok di balik brand tas kulit E.angelia, serta tas suvenir yang akan menjadi buah tangan Miss Indonesia di ajang Miss World 2021.
Baca Juga
-
Ramalan Zodiak 17 November 2021: Bikin Heboh, Gemini Mendadak Dapat Rezeki
-
Y.O.U Beauty Dukung Perubahan Wanita Indonesia Lewat "Revolution of You"
-
Viral di TikTok, Produk Kosmetik Ini Jadi Suvenir Pernikahan Ria Ricis
-
Wanita Ini Curiga Lihat Bayangan Cewek di Kacamata Suami, Malah Plot Twist
-
Terobsesi Ukuran Dada Besar, Model Ini Sekarang Mengeluh Sulit Cari Baju
-
Hasil Survei: 98% Single di Indonesia Menginginkan Hubungan Jangka Panjang
Dikatakan Evelyn secara eksklusif kepada Suara.com--jaringan Dewiku.com, Selasa (16/11/2021), ia merasa senang dan bangga bisa terlibat dalam perjuangan Carla Yules di kancah internasional.

"Saya senang sekalih dipilih Yayasan Miss Indonesia untuk memproduksi tas suvenir untuk Miss Indonesia," ungkapnya.
Evelyn mengatakan Miss Indonesia Carla Yules telah memesan tas suvenir rancangannya untuk keberangkatannya ke Miss World.
"Ini adalah tas serbaguna yang bisa dikait di tas. Tas ini ramah lingkungan dan membawa nuansa Indonesia," imbuh perempuan yang murah senyum ini.
Ia bercerita bagaimana awal mula Carla Yules memutuskan membawa tas suvenir hasil binaannya. Kata Evelyn, Carla awalnya tertarik dengan tas kulit produksi E.angelia.
Seiring berjalannya waktu, Carla Yules menjadi sosok yang sering tampil menggunakan tas buatan Evelyn.
Persahabatan mereka pun berlanjut. Carla Yules mengetahui kegiatan sosial yang ditekuni oleh Evelyn melalui brand tas kulitnya, termasuk pemberdayaan teman-teman berkebutuhan khusus.
"Setelah Carla menang Miss Indonesia, ia menemukan Instagram kita dan memesan beberapa tas kulit. Dia pakai ke mana-mana. Lalu Carla ingat kita bukan hanya memproduksi tas kulit tetapi juga gerakan sosial di mana kami mendukung anak difabel dengan mengajarkan mereka keterampilan, membayar keterampilan mereka dan mendukung karya mereka," imbuhnya.
Sebagai sosok yang membina teman-teman berkebutuhan khusus, Evelyn mengaku merasa bangga dengan karya yang sudah mereka buat.
"Saya bangga dengan anak-anak difabel ini. Mereka semakin hari semakin rapi. Kadang klien pun tidak menyangka kalau itu adalah karya dari anak difabel," ujarnya.
Rencananya, terdapat 50 tas suvenir yang dibawa oleh Carla Yules ke Puerto Rico. Ke-50 tas tersebut dibuat oleh 10 teman-teman dari Yayasan Bina Daksa Budi Bhakti Cengkareng, Banten.
Ke depannya, Evelyn berharap bisa menjadikan tas-tas suvenir serbaguna tersebut sebagai cinderamata yang dapat dibeli oleh publik Indonesia secara luas.
"Kita akan membuat harganya cukup ekonomis, hanya Rp50 ribu saja berhubung kami menggunakan kain yang berbeda-beda," kata dia.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif