
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Dating company pertama dan terbesar di Asia, Lunch Actually, memaparkan hasil Annual Singles Dating Survey 2021 terhadap 2,500 single di Singapura, Malaysia, Hong Kong, Thailand, dan Indonesia. Bagaimana hasilnya?
Dari 640 single di Indonesia, 98% di antaranya ingin memiliki hubungan yang serius. Angka tersebut naik dibanding tahun lalu yang mencapai 73%. Selain itu, sebanyak 83% ingin menikah.
Walau begitu, 24% single mengakui pandemi dan masalah keamanan membuat mereka sulit untuk lebih dekat dengan teman kencan dan memiliki hubungan.
Dalam rilis yang diterima Dewiku.com belum lama ini, single berinisial F yang berusia 30 tahun dan bekerja di industri kesehatan mengatakan, "Sebelumnya, aku bisa datang ke banyak acara dan berkumpul dengan teman-teman, tapi sekarang, karena banyak pembatasan, aku lebih sering di rumah dan melakukan kegiatan sendiri, seperti mengambil kursus online dan menghabiskan waktu dengan keluarga. Sekarang lebih sulit bertemu orang baru dan pergi kencan."
Baca Juga
-
Viral di TikTok, Wanita Ini Mirip Banget Bella Hadid hingga Disangka Oplas
-
Mengaku Cinta Sejati, Kisah Pria Pernah Menjalin Asmara dengan Lumba-lumba
-
Mas Kawin Pasangan Ini Hilang saat Menikah, Endingnya Bikin Tepuk Jidat
-
Suami Wajib Tahu! 4 Hal Ini Paling Sering Memicu Kemarahan Istri di Rumah
-
Waktu Indonesia Treatment, Tawarkan Perawatan Spesial Laser Peel Glow
-
Battle 4 Anti-aging Serum Terbaik, Kualitas Produk Lokal Bikin Takjub

Meski punya keinginan mencari cinta, 50% single tidak pergi kencan dan 54% tidak mencoba virtual date tahun ini.
Single lain, J, 33 tahun, bekerja di industri kesehatan juga mengungkapkan, "Sekarang aku menghindari semua acara termasuk kencan, karena aku tinggal dengan orang tuaku dan aku takut mereka tertular virus."
Violet Lim, CEO dan Co-Founder Lunch Actually menuturkan bahwa tahun ini kasus Covid-19 masih meningkat sehingga single mengalami ketidakpastian dan perubahan, lalu berimbas ke kehidupan kencan mereka.
"Survey menunjukkan 64% merasa ragu untuk berkencan lagi. Kami mengerti apa yang single alami, apalagi adanya pembatasan selama 1 tahun ini, namun kami mendorong para single bahwa mereka harus melalui tantangan ini karena bertemu orang baru saat berkencan adalah langkah pertama untuk menemukan pasangan hidup," ujar dia.
Topik penting lainnya di survey ini adalah kesehatan mental dan kebahagiaan para lajang. Sebanyak 30% single mengatakan kesehatan mental mereka memburuk, dibandingkan tahun lalu. Persentasenya lebih tinggi pada responden wanita yang mencapai 33%, sedangkan pria 26%. Tiga faktor yang menyebabkan hal ini adalah tidak dapat bepergian dengan bebas (21%), kehilangan orang tersayang (20%) dan kehilangan pekerjaan (14%).
Saat ditanya apa yang sering single rasakan tahun ini, mereka yang menjawab kesehatan mentalnya memburuk menyebut kesepian (76%), mood sering berubah (68%), dan stres (67%).
Pola pikir mereka tentang kencan juga berdampak. Sebanyak 54% single mengatakan, "Aku rasa tidak ada wanita atau pria yang bisa mencintai dan mengertiku". Ada juga sebanyak 51% yang mengaku, "Aku tidak merasa percaya diri dengan diriku."
Selain itu, sebanyak 41% single mengungkapkan, "Aku menyerah untuk berkencan." Terdapat pula 15% yang bilang, "Aku tidak ingin pergi kencan."
"Sebagai dating agency, kami merasa bertanggung jawab untuk menciptakan platform yang aman untuk single untuk menjawab kekhawatiran dan mencari bantuan ketika mereka merasakan emosi tersebut. Kami harus terus meningkatkan dan memiliki solusi yang lebih baik untuk mendukung perjalanan kencan single," ucap Violet.
Hal ini didukung oleh 43% single dalam disurvei yang mengatakan memiliki rasa kebersamaan dan mengetahui bahwa ada single lain dalam perjalanan yang sama adalah salah satu cara layanan kencan seperti Lunch Actually dapat membantu mereka merasa lebih baik dan lebih didukung. Tanggapan tertinggi berikutnya adalah menyediakan dating coach untuk diajak bicara saat mereka membutuhkan saran (27% dan mengadakan lebih banyak acara sosial (16%).
"Kami sudah membangun komunitas virtual melalui webinar yang kami jalankan sejak April tahun lalu. Kami juga menyediakan layanan coaching untuk membantu meningkatkan kesempatan mencari pasangan untuk para single," kata Violet.
Lunch Actually juga meluncurkan Lunch Actually App tahun lalu di mana single bisa mengobrol dan mengirim pesan ke tim dating coach dengan mudah.
Merayakan Hari Single (11/11), Lunch Actually menawarkan 1-1 sesi coaching gratis untuk 11 single yang menjadi member Lunch Actually App di bulan November.
"Kami tetap berkomitmen untuk memberikan para single cara yang aman dan efektif untuk membantu mereka dalam perjalanan mereka menemukan pasangan yang tepat untuk menuju BHAG (Big Hairy Audacious Goal) kami yaitu menciptakan 1 juta pernikahan yang bahagia," tandas Violet.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi