Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kisah cinta seorang pria sukses membuat geger. Bukan hanya jatuh cinta, pria ini mengklaim punya hubungan intim dengan lumba-lumba.
Melansir LadBible, pria bernama Malcolm Brenner tersebut kini sudah berusia 63 tahun. Malcolm membagikan kisah cintanya saat masih muda.
Saat itu, Malcolm pernah bekerja di sebuah taman bermain di Sarasota, Florida. Malcom bekerja sebagai fotografer.
Lewat acara dokumenter bernama Dolphin Lover, Malcolm menceritakan pertemuannya dengan seekor lumba-lumba bernama Dolly.
Baca Juga
-
Pandemi Sebabkan Kulit Kering Sekali "Kresek", Perhatikan Kebiasaan Mandi
-
Gaya Hidup Banyak Berubah karena Pandemi, Kebiasaan Ini Harus Dipertahankan
-
Suka Cari Diskon, Meghan Markle Bongkar Kebiasaan saat Belanja Online
-
Viral Artis Punya Akun Aplikasi Kencan, Bikin Heboh karena Sudah Bersuami
-
Viral Wanita Pamer Baby Bump saat Resepsi, Hamil 8 Bulan Bukan Penghalang
-
Sering Dipakai saat Memasak, Ini Cara Daur Ulang Kemasan Karton Santan
Di acara tersebut, Malcolm menjelaskan jika ia pernah punya hubungan intim dengan seekor lumba-lumba selama 6 bulan lamanya.
"Aku mulai menggosok punggungnya, lalu bergerak ke arah ekornya. Saat aku menggosoknya dan tanganku bergerak menuju ekornya, Dolly berguling perlahan," ungkap Malcolm soal pertemuan pertama mereka.
Menurut Malcolm, ia punya alasan mengapa dirinya tertarik dengan lumba-lumba.
Malcolm mengungkap jika ia pernah menjadi korban kekerasan saat masih kecil. Hal ini membuatnya lebih tertarik dengan binatang.
Pria ini bahkan pernah mencoba melakukan hubungan intim dengan seekor anjing, tapi hal tersebut tidak berakhir baik.
Kisah Malcolm sendiri terjadi pada tahun 1971 silam. Saat itu, hubungan intim dengan binatang tidak dianggap sebagai sesuatu yang ilegal.
Ditambah, Malcolm Brenner bekerja sebagai fotografer. Ia juga punya akses ke kolam lumba-lumba setelah taman bermain tutup.
Malcolm juga menambahkan jika lumba-lumba yang bernama Dolly lebih dulu menunjukkan ketertarikan kepadanya. Dolly akan lebih dulu mendekati dan menggosokkan tubuhnya ke Malcolm.
"Awalnya aku melarangnya, aku tidak tertarik," ujar Malcolm.
Meski begitu, pria ini lantas menerima bahwa ia bisa jatuh cinta dengan lumba-lumba dan hal tersebut tidak berbeda dengan jatuh cinta pada perempuan.
Kisah Malcolm sendiri tidak berakhir bahagia. Pada akhirnya, Dolly dipindahkan ke taman bermain lainnya dan meninggal 9 bulan kemudian.
Malcolm sendiri percaya bahwa Dolly meninggal karena bunuh diri. Hal tersebut terjadi karena mereka dipisahkan.
Lumba-lumba diketahui memang bisa mengalami depresi. Saat mengalami depresi, lumba-lumba akan berhenti bernapas dengan sendirinya.
"Aku menyebutnya sebagai sebuah hubungan (asmara) karena itulah kenyataannya. Ketika dia meninggal, itu membuatku merasa sedih dan aku mengalami depresi selama lima tahun," tambah Malcolm menjelaskan.
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby