Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Walau praktis dilakukan, seseorang perlu berhati-hati saat belanja online. Pasalnya, ada kemungkinan pembeli kena tipu saat belanja online.
Salah satu contoh yang tertipu ketika belanja online tersebut adalah wanita yang ingin membeli sepatu mahal ini.
Melansir World of Buzz, seorang wanita asal Malaysia membagikan nasib apesnya ketika hendak membeli sepatu dari merek Dr. Martens.
"Aku baru saja kena tipu. Aku ingin membeli sepasang sepatu Dr. Marten untuk Lebaran. Aku pikir website ini asli. Tapi ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan," tulis wanita tersebut lewat Twitter di akun @sueannajoe_.
Baca Juga
-
Bisa Hilangkan Kerutan dan Mencerahkan Kulit, Ini Manfaat Glycolic Acid dalam Skincare
-
4 Zodiak yang Asyik Dijadikan Teman Wisata Kuliner, Suka Berburu Makanan Enak
-
Demi Menikah, Viral Kisah Wanita Ini Pilih Ikut Terjebak Lockdown di Rumah Calon Suami
-
Habiskan Rp600 Juta untuk Pernikahan, Pasangan Pengantin Ini Malah Dibuat Sakit Hati oleh Tamu Undangan
-
8 Fungsi Loose Powder, Dapatkan Tampilan Cantik Natural dengan Mengikuti Beberapa Langkah Berikut
-
Desainer Christie Basil Kemas Cerita di Balik Wedding Gown Pasangan Kreator di TikTok
Wanita ini lantas menjelaskan bahwa ia sudah terlanjur membeli sepatu dari situs palsu. Saat itu, ia tergiur harga yang murah.
Akibatnya, wanita ini tidak menyadari adanya keanehan pada website belanja online tersebut.
"Ada banyak red flag yang tidak kusadari. Aku hanya terlalu bodoh," tambahnya dalam cuitan tersebut.
Wanita ini lantas menjelaskan apa saja red flag yang ia temukan setelah terlanjur berbelanja di sana.
Salah satunya, wanita ini mendapat email aneh setelah membeli sepatu dari situs palsu tersebut.
Kemudian, nama situs tersebut juga ditulis dengan cara yang salah, yaitu martensmalaysla.com dengan menggunakan huruf 'l' sebagai pengganti huruf 'i'.
Keanehan lainnya, akun media sosial yang ada di website tersebut tidak bisa ditemukan. Sementara, SMS sebagai bukti pemesanan juga terlihat aneh.
Wanita ini sendiri lantas menjelaskan bahwa dirinya sudah ingin membeli sepatu tersebut di London. Saat itu, ia mengunjungi toko sepatu yang asli.
Namun, wanita ini batal membeli sepatu di London karena kartu kreditnya tidak bisa digunakan. Oleh karena itu, ia berganti pada opsi belanja online.
Tidak hanya itu, wanita ini terlanjur tergiur harga murah yang ada di laman web palsu tersebut.
"Website ini terlihat asli. Tapi ada banyak red flag. Aku biasanya tidak membeli sesuatu yang akan dipakai secara online, aku lebih suka toko fisik. Kurasa ini bukan rezekiku. Aku ingin menangis karena kebodohanku," tutup wanita yang menjadi korban penipuan tersebut.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri