Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Ada berbagai perubahan yang mungkin terjadi pada tubuh wanita selama kehamilan. Salah satunya adalah pregnancy nose atau hidung kehamilan.
Apa itu pregnancy nose yang mungkin dialami ibu hamil? Dikutip dari laman The Conversation, pregnancy nose merupakan istilah yang mengacu pada perubahan hidung wanita selama masa kehamilan.
Saat hamil, hormon dalam tubuh wanita memang mengalami perubahan yang cukup signifikan. Perubahan itu juga bisa memengaruhi berbagai aspek tubuh ibu, termasuk hidung.
Baca Juga
-
Demi Adik Bisa Hamil, Wanita Ini Rela Jadi Pendonor Rahim Pertama di Inggris
-
4 Inspirasi OOTD Ibu Hamil ala Irish Bella, Jadi Cewek Kue hingga Cewek Bumi
-
Wanita Ini Mengaku Haid sejak Batita, Kemungkinan Sudah Bisa Hamil Juga
-
Penyesalan Wanita Hamil Anak Rekan Kerja, Ayah Bayinya Ternyata Sudah Punya Pacar
-
Kisah Pilu Wanita Batal Beri Kabar Kehamilan ke Suami, Malah Pergoki Perselingkuhan
Perubahan hormon juga bisa berkontribusi pada bentuk hidung, di mana sebagian ibu hamil mengaku hidung mereka tampak lebih melengkung atau membulat selama kehamilan.
Di samping perubahan pada ukuran dan bentuk, ada pula ibu hamil yang mengalami perubahan pada sensasi penciuman. Mereka mungkin mengalami peningkatan sensitivitas penciuman, sementara yang lain justru merasakan penurunan sensasi penciuman atau bahkan kehilangan kemampuan untuk mencium sementara.
Bagaimana Cara Mengatasi Pregnancy Nose?
Pregnancy nose pada dasarnya bukan sesuatu yang berbahaya bagi ibu hamil. Kondisi ini juga tidak membutuhkan pengobatan khusus.
Walau begitu, ibu hamil dapat melakukan beberapa hal berikut guna meminimalkan kondisi hidung yang semakin membesar.
- hindari berdiri terlalu lama
- berbaring dengan posisi kaki lebih tinggi
- hindari pakaian terlalu ketat, terutama di area pergelangan kaki dan tangan
- kompres dingin pada area yang bengkak
- kurangi minum kafein dan asupan natrium
- penuhi kebutuhan cairan harian
- jangan terlalu lama berada di luar saat cuaca panas
- jangan terlalu kelelahan.
Kendati perubahan hidung selama kehamilan mungkin bervariasi kasusnya, sebagian besar hanya bersifat sementara dan akan kembali normal setelah ibu melahirkan.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat