Kamis, 13 Maret 2025
Rima Sekarani Imamun Nissa : Rabu, 11 Oktober 2023 | 13:29 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Brand lokal semakin punya daya saing. Banyak pengusaha perempuan Indonesia yang bahkan berhasil merambah pasar luar negeri.

Penggerak Modest Fashion and Womenpreneur Summit atau MFWS 2023, Ayu May Fakih, mengungkapkan pentingnya pengusaha perempuan saling kolaborasi untuk menurunkan risiko kegagalan ketika berusaha menjangkau pasar luar negeri.

"Tapi kalau kolaborasi, kita bisa belajar bahwa eror itu bisa diminimalisir, kita belajar sama orang di negara tersebut," ungkapnya lewat siaran pers, dikutip dari Suara.com.

Ayu menambahkan, meski pengusaha perempuan ingin membawa ekspansi bisnisnya ke negara tetangga seperti Malaysia yang dianggap punya pasar tidak jauh berbeda dengan Indonesia, tetap ada budaya masyarakat Negeri Jiran itu yang perlu dipelajari.

Modest Fashion and Womenpreneur Summit 2023. (Dini/Suara.com)

"Kalau belajar sendiri itu butuh waktu butuh uang yang nggak sedikit, ketika kita kolaborasi kita memangkas itu, kita bisa langsung tahu poin apa yang harus dipelajari tanpa harus merasakan eror, rugi, tujuannya kita berkolaborasi itu, kita bisa saling support apa yang jadi kelemahan kita," papar Ayu yang juga merupakan Direktur Kreasi Mode International.

Ayu ingin para pengusaha perempuan mempunyai target yang ingin dicapai terkait karier maupun brand usahanya. Salah satunya, menetapkan satu negara yang akan jadi target pasar pertama.

"Kalau mereka udah punya target ke suatu negara pasti akan diikhtiarkan, tapi tentu tidak mudah untuk bisa mengetuk meyakinkan di negara tersebut kita punya usaha, pasti akan di checking background, terus kemudian kesiapan dari tim semuanya itu butuh," kata dia.

Penting juga untuk bertemu dan belajar langsung dengan brand dunia yang berhasil ekspansi ke berbagai negara. Inilah mengapa Ayu siap memboyong tidak kurang dari 350 orang peserta perempuan pengusaha ke tiga negara  untuk mau belajar dan membuka kolaborasi dengan berbagai brand mancanegara. Tujuan pertama adalah Malaysia (Desember 2023), dilanjutkan ke Brunei (Juli 2024), dan Turki (November 2024). 

Acara yang digadang-gadang bisa jadi support system women to women ini juga terdiri dari pemimpin perempuan yang peduli pada isu ekonomi perempuan dan modest fashion brand. Khusus untuk pemilik modest fashion brand, bakal secara khusus ada highlight melalui fashion show.

"Kita tidak membatasi baik agama maupun ras, kita di sini di bawah payung womanpreneur, di bawah payung pengusaha perempuan," tandas Ayu.

BACA SELANJUTNYA

4 Inspirasi Gaya Pria Fashionable, Athleisure hingga Preppy Look