
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - PUMA dan artis A$AP Rocky telah secara resmi mengumumkan kemitraan kreatif jangka panjang. A$AP Rocky akan berperan sebagai direktur kreatif yang akan memfokuskan energi dan upayanya pada kemitraan baru PUMA dengan F1, mengembangkan kapsul pesanan khusus yang dirancang olehnya sehingga akan memengaruhi arah desain musiman PUMA ke depan.
Awal tahun ini, PUMA mengumumkan kemitraan jangka panjang dengan F1, menjadi pemegang lisensi eksklusif dan pengecer resmi di semua balapan. Dengan sejarah dan warisan bertahun-tahun dalam olahraga ini, PUMA ingin mengeksplorasi dampak streetwear dan fashion di luar lintasan. Pengetahuan fashion, gaya, dan keahlian budaya A$AP Rocky akan membawa perspektif baru bagi penonton F1 yang terus bertambah.
Akhir tahun 2023, Rocky akan merilis koleksi PUMA x F1 yang sangat terbatas. Koleksi pakaian dan aksesori ini bakal memberikan gambaran sekilas tentang serangkaian koleksi kapsul pada tahun 2024 seputar balapan F1 dengan gengsi yang tinggi.
Pada 2024, Rocky akan memfokuskan perhatian kreatifnya pada beberapa balapan Grand Prix yang dimulai di Miami. Koleksi-koleksi ini telah dikonsep dan dirancang olehnya bekerja sama dengan tim PUMA dan F1. Dia akan mengatur aktivasi di setiap balapan dan bertindak sebagai direktur kreatif untuk semua upaya pemasaran seputar koleksi ini.
Baca Juga
-
Pembukaan Jakarta Fashion Week 2024: Parade Alumni Lomba Perancang Mode Rayakan Kreativitas dan Gaya Lintas Generasi
-
Resep Poffertjes, Pancake Imut Khas Belanda
-
7 Tanda Pria Aries Jatuh Cinta, Biasanya Jadi Betah Ngobrol Berjam-jam
-
5 Arti Mimpi Pindah Rumah, Bisa Jadi Pertanda Datangnya Hal Buruk
-
Rekomendasi Tempat Nongkrong di Area Blok M, Pasar Santa hingga GOR Bulungan
Tahun 2025, Rocky berencana lebih mendalami desain kreatif produk holistik untuk seluruh produk PUMA x F1, mulai dari pakaian balap, pakaian penggemar, hingga fashion. Ia akan terus berpartisipasi dalam upaya pemasaran untuk membawa inovasi dalam kategori tersebut melalui desain produk inovatif dan konsep pemasaran. Rocky, PUMA, dan F1 bersama-sama ingin memperluas audiens mereka serta memanfaatkan hubungan antara streetwear, fashion, dan olahraga itu sendiri.
"Bekerja dengan merek ikonik seperti PUMA, dan inovatif seperti F1, sungguh menginspirasi. Ketika dunia melihat apa yang kami lakukan, saya percaya akan terjadi perubahan bagaimana merek-merek mengambil risiko dan bekerja dengan beragam materi iklan," kata A$AP Rocky, dikutip dari siaran pers.
Maria Valdes, Chief Product Officer PUMA mengaku senang dapat bekerja sama dengan A$AP Rocky.
"Dia sangat berbakat, sangat bijaksana, dan terlibat pada merek kami. Dia akan menunjukkan visinya dengan kapsul balap F1 untuk menarik penonton baru dan unik di olahraga ini. Di masa depan, visinya akan mempengaruhi koleksi PUMA x F1 dan akan terus membantu memajukan olahraga dan budaya," tuturnya.
Sementara itu, Oliver Boden, Kepala Lisensi dan Gaming di F1 mengungkapkan bahwa kreativitas dan komitmen A$AP Rocky terhadap inovasi selaras dengan visi dan pengembangan F1 terkait pakaian.
"Kami berharap dapat berkolaborasi dengannya untuk merancang dan mengkurasi rangkaian produk PUMA dan F1, serta memasukkan F1 ke dalam ruang budaya dan gaya hidup yang baru," ucapnya.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif